Mahasiswa UNY Ciptakan Pereduksi Polutan Ramah Lingkungan
Polusi di kawasan industri dan perkotaan menyebabkan masyarakat menghirup udara yang tidak sehat. Akibatnya, kesehatan terganggu dengan berbagai penyakit, seperti asma, bronkhitis, hingga infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Guna mengatasi masalah tersebut, sekolompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang terdiri atas Haris Erdyanto, Danang Wahyu Prasetyo, Pandu Gaung Vashu Deva, Siti Masrifatun Azahro, serta Anik Nur Laili sedang mengembangkan teknologi pengendali polusi udara. Alat ini dirancang dengan memanfaatkan teknologi plasma sehingga ramah lingkungan.
Dengan menggunakan alat ini, udara yang berpolutan akan diserap dan dialirkan melalui tabung plasma sehingga diharapkan udara yang keluar dari tabung sudah berkurang kadar polusinya. Ketua tim, Haris mengungkapkan, prototype alat buatan timnya dilengkapi sensor peka gas polutan sebagai pengendali plasma serta menggunakan sumber tenaga sel surya.
“Ini merupakan alat pereduksi polusi yang efektif, hemat energi, ramah lingkungan, dan tidak menimbulkan bahaya serta murah,” ujarnya dikutip dari laman UNY, Kamis (6/10/2016).
Sedangkan Wahyu memaparkan, alat terdiri atas plasma, transformator flyback, sel surya, dan sensor asap MQ-135. Mekasinya, imbuh dia, gas polutan yang terdeteksi mampu mengirimkan sinyal ke mikrokontroler untuk menghidupkan blower. Kemudian blower menghisap gas polutan yang terdeteksi dan dialirkan menuju tabung yang berisi plasma.
“Setelah melewati tabung plasma gas akan dialirkan keluar dengan kadar polutan semakin berkurang,” tuturnya.
Meski masih berupa prototype, Haris dan rekan setimnya berhasil meraih dana dari Kemristekdikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta 2016.
sumber : okezone.com