OpiniPojok #UNYu

KANTIN VS PERPUS

Kata banyak orang, mahasiswa yang datang ke perpus adalah mahasiswa cupu. Sedangkan, yang sering nongkrong di kantin adalah mahasiswa gaul. Apakah benar? Jika benar, kalian bagian dari yang mana? Semoga kalian bagian dari keduanya. Kenapa?

Tempat-Nongkrong-Tergantung-Tujuan2
pic : nyunyu.com

Di jaman modern ini, mahasiswa yang datang ke perpus adalah mahasiswa yang sadar akan fasilitas wifi yang disediakan oleh kampus. Dengan kata lain, mereka adalah mahasiswa yang baik karena memanfaatkan fasilitas kampus dengan maksimal. Toh mahasiswa juga mengeluarkan uang semester untuk bisa menikmati salah satu fasilitas yang diberikan oleh kampus kan? Terlepas wifi itu akan dimanfaatkan untuk hal akademis atau tidak, kita berpikir positif saja, walaupun tidak ada hubungannya dengan kuliah, semoga yang diakses adalah hal-hal yang mempunyai manfaat. J

Berbeda dengan kenyataan mahasiswa datang ke perpus karena ingin memanfaatkan fasilitas wifi di ruang dingin, sunyi, nan nyaman, mahasiswa yang ada di kantin justru sebaliknya. Alih-alih disebut mahasiwa gaul, kenyataan dari mereka adalah orang-orang yang sangat suka bersosialisasi, bertukar cerita tanpa menghiraukan gadget yang setiap saat menempel di tangan, juga berdiskusi bebas dengan teman sembari menikmati segelas es teh, kopi, sampai dengan sepiring makanan pengisi kekosongan perut.

Baca Juga  Ingin Kuliah Daring Kamu Nyaman dan Tidak Membosankan? Coba Tips ini

Inilah kenyataan lain dari mahasiswa jaman sekarang yang berbeda dengan kenyataan mahasiswa jaman dulu. Yang di kantin belum tentu mahasiswa gaul dengan obrolan seputar gaya hidup, dan yang diperpustakaan belum tentu mahasiswa cupu yang rajin membaca buku. Di masa ini, semua menjadi lebih unik. Mahasiswa yang membaca buku di perpustakaan kebanyakan adalah mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun skripsi. Sedangkan mahasiswa gaul sudah banyak yang berpindah tempat dari kantin kampus menuju restoran atau tempat makan yang ada di luar kampus. Mungkin masih ada sedikit yang tertinggal di kantin, mereka biasanya mahasiswa gaul yang malas keluar atau mengeluarkan banyak energi untuk mencari tempat nongkrong yang pas.

Baca Juga  Jelajah Dunia Lewat Jurusan Bahasa

So, kesimpulannya adalah, jadilah mahasiswa yang mau datang ke perpus dan juga kantin. Terlepas kalian ingin memanfaatkan wifi atau membaca buku di perpus, maupun hanya sekedar menikmati makan siang di kantin kampus bersama teman. Tanpa disadari, semuanya memiliki manfaat sedikit apapun itu. Seperti naluri untuk bersosialisasi, melek teknologi, kesadaran untuk membaca, berdiskusi, bahkan juga mengamati.

Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kita dari sifat ambisius dalam individualitas. Jangan sampai sebagai mahasiswa kita memanfaatkan fasilitas sendiri, melakukan apapun sendiri, sampai dengan tak mau bersosialisasi dengan oranglain sampai dengan mempupuk egoisitas dalam diri dan akhirnya akan membuat penyesalan di kemudian hari. Mau jadi apa kita jika di dunia ini hanya memikirkan ambisi diri sendiri dan mengabaikan kewajiban lain untuk berbagi senang dan manfaat dengan orang lain? Sekalipun dari hal kecil seperti mengunjungi kantin dan perpustakaan seperti yang dibahas di atas. Yakinlah, itu bukanlah merupakan hal yang sia-sia.

Libriana Candra

Mahasiswi Pendidikan Sosiologi |Menulis, Backpacking |amarisdaren.blogspot.com

Related Articles

Back to top button
X