Detektor Formalin ; Meningkatkan Kewaspadaan Untuk Pola Hidup Sehat
Lima orang mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat alat detector formalin. Mereka adalah Eko Lukito Saputro, Hernawan Prabowo, Singgih Bekti W, Linda Noviasari dan Bayu Andiko. Alat detector formalin ini diberi nama D-Form. Karya ini merupakan hasil riset mahasiswa yang meraih pendanaan riset pada Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta tahun 2017.
Ketua tim yaitu Eko yang merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik ELektronika menjelaskan bahwa alat ini dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan formalin yang terdapat pada makanan. “Pada ujung device ini terdapat sensor gas yang digunakan untuk mendeteksi kandungan formalin pada suatu makanan. Melalui alat ini diharapkan dapat menjadi inovasi bagi upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menghindari makanan berkandungan formalin.” Jelas Eko.
Hernawan Prabowo sebagai anggota tim menambahkan bahwa alat ini sangat simple dan mudah digunakan. Bentuk alat ini seperti pipa dengan memiliki ujung berupa bahan detector, yang kemudian diolah dengan berbasis jaringan saraf tiruan.
“Ujung alat ini adalah sensor, sedangkan didalam mekaniknya terdapat chip mikrokontroler yang telah di program. Dengan alat ini kita dapat mengetahui apakah suatu makanan mengandung formalin atau tidak.” Ujar Hernawan.
Tidak hanya itu, alat ini juga merekam histori penggunaan alat secara real time. D-Form dilengkapi dengan GPS dan modul transmisi data. Data penggunaan alat berupa kordinat lokasi, dan kandungan formalin direkam dan disimpan. Lokasi dapat dilihat melalui smartphone Android. Diharapkan alat sejenis ini dapat lebih dikembangkan dan digunakan, khususnya untuk penyuluhan makanan.
“Diharapkan alat seperti D-Form dapat menjadi inovasi yang bermanfaat demi menjaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap apa yang kita konsumsi.” Ujar Linda. (Singgih Bekti W)