Saat sudah mencapai usia kepala dua, tentu akan semakin banyak persoalan hidup yang harus dipikirkan, salah satunya adalah tunangan dan menikah. Beberapa orang tentu akan sangat merasa diberatkan secara status sosial ketika sudah mencapai umur yang bisa dikatakan waktu yang tepat untuk menikah dan tunangan, tapi masih belum juga melakukan hal tersebut.
Nah, ada pun itu sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa cara yang disarankan. Dalam beberapa referensi melalui internet, beberapa sumber yang sudah mengalami melihat teman tunangan dan menikah, serta pengalaman pribadi ternyata memang ada hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi situasi tersebut.
Berikut 4 tips yang sebaiknya dilakukan ketika melihat teman sudah tunangan dan menikah lebih dulu.
#1 Mengenali diri sendiri dengan baik
Loh, kan ini konteksnya melihat teman yang sudah tunangan dan menikah, kok kembali ke diri sendiri sih? Loh, iya dong, tentu saja mengenali diri sendiri dengan baik itu yang menjadi tips pertama. Mengapa? Dengan mengenali diri sendiri, kita akan bisa tahu mengukur diri kita. Misal dilihat dari segi finansial, kesiapan, pendidikan, dan tentu saja paling utama adalah apakah kita sudah menemukan orang yang ingin kita ajak menikah dan tunangan.
#2 Selesaikan tanggungan yang dimiliki
Beberapa orang memiliki tanggungan masing-masing, ada yang harus menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu, ada yang harus memberikan nafkah untuk orang tua, membantu hutang orang tua, dan memakmurkan keluarga, lalu, ada pula yang masih dikejar oleh cita-cita yang belum tersampaikan. Intinya, pada bagian ini, kita harus mempunyai tanggung jawab. Jika kita sudah terbentuk menjadi pribadi yang benar-benar bertanggung jawab, jangan ragu, kamu sudah siap untuk menyusul.
#3 Ada masanya masing-masing
Tentu kita bisa melihat orang lain yang sudah tunangan dan menikah itu adalah hal yang sungguh indah. Namun, tahukah kita apa perjuangan yang dilewati oleh mereka sehingga bisa sampai di titik tersebut. Jadi, jangan hanya melihat sesuatu dari satu sudut, tapi coba pikirkan dengan baik-baik sebelum mengambil keputusan. Mungkin saat ini dia sudah menikah, sudah tunangan, dan bisa jadi kamu saat ini masih single dan sibuk mencari. Namun, untuk jodoh, rezeki, dan maut tentu sudah dituliskan oleh-Nya, jadi jangan khawatir.
#4 Menanggapi keadaan dengan pembawaan yang tenang
Tentu akan banyak orang yang bertanya, kapan menikah? Kapan tunangan? Teman-temanmu sudah pada tunangan lho, teman-temanmu sudah pada menikah lho. Begini, kamu jawab saja dengan sekenanya, “Besuk Minggu, kalau tidak hujan, doakan ya.” Padahal, kamu juga sangat menantikan hari tersebut, tapi memang waktu belum memungkinkan. Tapi, siapa tahu jawaban kamu yang sekenanya tersebut bisa diijabah sama Tuhan. Kan ngga ada yang tahu juga.
Kalau kata Mbah Sujiwo Tejo, “Menikah adalah nasib, mencintai adalah takdir. Kamu bisa berencana menikahi siapa, tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa.” Jadi, jangan terlalu diambil pusing ya, bahwa, sejatinya Tuhan telah menciptkan manusia itu berpasang-pasangan.
