PuisiSastra

Puisi : Nyamuk

Nyamuk itu kelihatan kelaparan

Mungkin karena sangking laparnya, ia tak sanggup terbang

Tubuhnya terkapar di bawah lampu perempatan

 

Ia mendengung kepada siapa saja yang lewat

“Minta darahnya sedikit tuan, belum minum darah dua hari tuan”

 

Saking lemahnya, dengungan itu tak terdengar lagi di telinga tuan yang lewat.

Entah karena tuli atau pura-pura tak mendengar, tuan itu hanya lewat begitu saja

 

Nyamuk itu terus mendengung,

“Minta darahnya sedikit tuan, belum minum darah dua hari tuan”

 

26/04/2017

Yogyakarta

Baca Juga  Puisi : kebebasan

Andan Prayoga

Sedang berusaha mewujudkan cita-cita "mencerdaskan kehidupan bangsa" dengan cara turut serta mendidik calon generasi bangsa melalui akademik. Mari berdiskusi melalui instagram: https://www.instagram.com/andan_prayoga/

Related Articles

Back to top button
X