Mahasiswa BangetPojok #UNYu

Mahasiswa Itu Harus Bisa Berkarya

Mahasiswa ada bukan untuk menjadi pekerja. Mahasiswa ada bukan untuk mencari pekerjaan. Mahasiswa ada untuk bisa berkarya. Berkarya dalam hal apa saja yang menghasilkan manfaat serta kebaikan bagi masyarakat dan bangsanya. Jika hanya menjadi mahasiswa biasa yang ada untuk mencari kerja, lalu apa bedanya dengan teman-teman lulusan SD-SMA di luar sana? Bahkan banyak dari mereka yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dengan karyanya. Buat apa sekolah tinggi-tinggi jika hanya berakhir sebagai pengangguran yang berbondong-bondong berebut kerja?

kreativitas
pic : jokosusilo.com

Belum terlambat untuk membuat perubahan diri. Banyak cara yang dapat ditempuh jika ingin menjadi mahasiswa yang bisa berkarya. Tapi sebelumnya, untuk berkarya akan lebih baik jika kita sudah mengetahui dan memahami potensi diri yang kita miliki. Berikut beberapa contoh potensi diri dan tips bagaimana mengembangkannya agar bisa menghasilkan karya:

1. Potensi atau kemampuan+kegemaran dalam bidang akademis.

Jika kalian merasa memiliki keunggulan dalam bidang akademis, alangkah lebih baiknya jika keunggulan atau kelebihan tersebut kalian manfaatkan untuk menghasilkan karya sebanyak-banyaknya. Seperti dengan mengikuti berbagai macam perlombaan, atau dengan menghasilkan karya konkrit sebagai hasil dari kalian menekuni bidang akademik yang menjadi kelebihan kalian tersebut. Selain memberikan pengalaman yang lebih, tentunya hal tersebut juga akan sangat bermanfaat untuk orang lain.

Baca Juga  Habis Putus Malah Merasa Lebih Bahagia? Ini 7 Alasannya!

2. Dibidang Non-akademis.

Tentunya banyak mahasiswa yang memiliki kelebihan di bidang non-akademis dibanding akademis. Mereka biasanya mahasiswa dengan kemampuan akademis rata-rata atau dibawah standar rata-rata dan sedikit kurang memiliki ketertarikan untuk belajar. Biasanya, mahasiswa seperti itu memiliki kelebihan di bidang lain, yaitu non-akademis. Contohnya adalah:

  • Kemampuan dibidang kepemimpinan.

Kemampuan yang diolah dengan aktif dalam organisasi. Bahkan tak sedikit dari mereka yang sejak menjadi mahasiswa sudah memberikan manfaat untuk orang banyak dengan menjadi aktivis sesuai kompetensinya. Pemimpin-pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki jiwa kepemimpinan. Hampir semua orang besar yang memimpin dunia adalah lahir dari aktivis-aktivis organisasi.

  • Kemampuan di bidang seni.

Kemampuan yang begitu banyak jenisnya dan diolah dengan aktif mengikuti komunitas-komunitas seni yang ada, serta mengukir prestasi dengan karya-karya yang diikuti atau dibuatnya. Mereka senang dengan hobinya, dan mereka dapat memberikan manfaat untuk orang banyak dengan kemampuannya tersebut.

  •  Kemampuan di bidang kepenulisan.

Kemampuan ini biasanya diwujudkan dalam bentuk kesukaan seseorang dalam hal tulis menulis. Bentuk karya yang dihasilkan pun macam-macam, tergantung kemampuan dari si penulis itu sendiri. Seperti artikel, novel, buku bacaan, laporan jurnalisme, dan lain sebagaianya. Hampir semua keinginan dari penulis adalah, tulisannya dapat dilihat oleh orang banyak, dan dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.

  • Kemampuan berbisnis atau berwirausaha.
Baca Juga  Daya Tampung dan Peminat SNMPTN UNY 2018

Kemampuan yang menuntut seseorang untuk menciptakan usaha kreatif dan inovatif. Berawal dari keberanian untuk membuat suatu karya, dan mulai berani memamerkan karyanya untuk bisa dinikmati oleh para penikmat usaha. Maka, lapangan kerja pun terbuka. Tak hanya berkarya untuk diri sendiri, sudah pasti dengan berwirausaha, mereka dapat berkarya untuk orang banyak pula.

  • Kemampuan merawat alam

Inilah kelebihan untuk para aktivis pecinta lingkungan dan para pemuda pecinta alam. Segala penjuru tempat mereka sambangi untuk meneteskan manfaat untuk lingkungan dan masyarakat yang ditemui di setiap perjalanan mereka. Tak ada lelahnya mereka merawat lingkungan dan mengingatkan orang-orang untuk melakukan hal yang sama, bukan sekedar ber-selfie ria tanpa meninggalkan kebaikan di setiap tempat yang didatanginya.

 Itulah berapa cara untuk kita mengenali dan memaksimalkan potensi diri agar dapat terus berkarya sejak menjadi mahasiswa, dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas tentunya. Bukan hanya sekedar menjadi pengambil dan penikmat hidup, tapi juga pemberi manfaat sebagai wujud syukur kita yang telah dibesarkan menjadi orang yang tentunya ingin selalu menjadi lebih baik.

Libriana Candra

Mahasiswi Pendidikan Sosiologi |Menulis, Backpacking |amarisdaren.blogspot.com

Related Articles

Back to top button
X