JogjakuPojok #UNYu

5 Singkatan Nama Jalan Yang Cuma Ada Di Jogja , Perantau Wajib Tahu !

Yogyakarta sebagai sebuah bagian wilayah di pesisir pantai selatan Jawa ini dihuni oleh banyak sekali masyarakat dengan ragam latar belakang. Sebagai salah satu kota besar di Indonesia , tidak heran jika daerah dibawah pemerintahan Sultan Hamengkubuwono X juga didatangi oleh banyak masyarakat yang mencari nafkah di kota berjuluk kota pelajar ini.

Kondisi ini menambah banyaknya khasanah yang ada di kota ini. Bagi para perantau, termasuk penulis yang sempat mengenyam pendidikan disini ada beberapa istilah hingga kenangan yang rasa-rasanya hanya bisa ditemui disini.

Salah satunya yang masih penulis ingat adalah bagaimana masyarakat asli biasa memberikan akronim pada jalan-jalan besar yang membentang . Apa saja akronim atau singkatan nama jalan tersebut ? Mari kita simak ulasan berikut ini !

  1. Kae lho ndono ; ke arah ‘Jakal’

Pada suatu hari yang terik di perempatan Kentungan , penulis pernah ditanyai seorang pengendara. Dilihat dari plat motornya yang non-AB , kurang lebih si pengendara ini berasal dari luar Yogya. Ia bertanya ‘kearah manakah sebuah lokasi bernama Jakal ?’ .

Jakal sendiri merupakan akronim dari Jalan Kaliurang. Jakal sendiri adalah sebutan yang merujuk Jalan Kaliurang, yakni ruas-ruas jalan mulai dari kawasan Mana Kampus depan UGM dengan kawasan wisata Kaliurang di daerah Gunung Merapi.

  1. Nek mbengi ojo dewekan neng arah Jamal yo !

Nek mbengi ojo dewekan neng arah Jamal yo !’ , kurang lebih begitu reminder dari teman kost sewaktu penulis masih indekost dahulu. Jamal sendiri adalah sebuah jalanan panjang sisi barat Jogja yang menghubungkan  Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Magelang di Jawa Tengah. Di beberapa titik lokasi, ketika petang atau larut malam jalan arteri ini sepi sehingga memang lebih baik berhati-hati. Atau jika terpaksa melewatinya, sebaiknya berdua atau rombongan.

  1. ‘Jajan enak malmingan neng daerah dalan Tamsis’

Daerah Perguruan Taman Siswa milik Pahlawan Pendidikan Ki Hajar Dewantara memiliki pendopo di daerah Wirogunan Kota Yogyakarta. Karena hal ini di daerah depan Lapas Wirogunan hingga perempatan ke tembusan SMKN 4 Yogyakarta (sebelum XT Square) dikenal sebagai jalan Taman Siswa atau kebanyakan orang menyebutnya daerah Tamsis. Daerah ini terkenal dengan aneka jajanannya , apalagi dekat dengan area kampus UII Cabang. Yang unik, jika sedang beruntung biasanya sore hari menjelang petang akan ada penjual TV dengan memakai trik penjualan berupa menyalakan semua Tv-nya sehingga para pengendara bisa tertarik. Cuma ada di Tamsis keunikan ini, sepengalaman penulis 4 tahun tinggal di Jogja lho !

  1. Seko Concat plesir menyang Paris

Dua akronim ini pasti akrab ditelinga para pelajar atau mahasiswa. Concat sendiri merupakan akronim dari Condongcatur yaitu sebuah daerah di Kabupaten Sleman. Sedangkan Paris sendiri merujuk sebagai nama dari Jalan menuju salah satu pantai sakral di Yogyakarta yaitu Parangtritis. Siapa yang mengira Paris adalah kota Eropa Paris ? Hehehe sekarang jadi tahu kan !

  1. Umahmu seko Monjali mengendi cah ?

Monjali merupakan akronim yang disempatkan kepada Monumen Jogja Kembali. Monjali menjadi  salah satu objek wisata pendidikan yang terletak di sebelah Ring Road Utara. Monumen berbentuk sangat unik dan khas menyerupai kerucut serta jika malam hari ada Taman Lampion bernama Taman Pelangi.

Baca Juga  Keistimewaan Prodi D4 Administrasi Perkantoran

Masih banyak akronim nama jalan yang biasa digunakan masyarakat  merujuk tempat yang di Kota Budaya ini .

Jika kamu seorang perantau dan berniat menetap  cukup lama ,pastikan kamu mengetahui beberapa istilah tersebut dan menghafalkannya agar lebih mudah ya!

Selamat bertumbuh bersama melimpahnya filosofi hidup di kota ini !

Tentrem Restu Werdhani

Alam Terkembang Djadi Guru 🌻 Bisa diikuti potret kegiatannya di @pramudhiyawardhani

Related Articles

Back to top button
X