Pojok #UNYu

Pentingnya Mahasiswa Memiliki Growth Mindset

Ungkapan waktu berjalan begitu cepat ternyata benar adanya, ya. Kita yang semula masih bebas bermain bersama teman, ketawa-ketiwi sambil jajan-jajan, nggak kerasa sekarang udah naik status jadi mahasiswa. Nggak hanya bentuk fisik, tentunya pola pikir kita juga ikut berkembang. Bertransformasi menjadi lebih dewasa. Sebagai seorang mahasiswa, kita dituntut untuk memiliki pola pikir yang berorientasi ke masa depan. Sesederhana merencanakan setelah pulang kuliah,  ‘aku habis ini ngapain ya?’ Atau secara luasnya berpikir ‘aku jadi apa ya di masa depan’ ‘aku mau ngapain ya 10 tahun ke depan?’. Pola pikir ini dinamakan growth mindset (pola pikir berkembang). Nah, teman-teman pasti udah nggak asing lagi dengan growth mindset ‘kan? Growth mindset ini sangat penting lho untuk mahasiswa! Mau tahu kaitannya? Yuk, kita bahas secara lanjut korelasi antara growth mindset dan mahasiswa!

source : freepick.com

Growth Mindset

Eitss, buat intro sebelum ngomongin growth mindset alangkah baiknya kenalan dulu yuk, sama pola pikir satu ini! Apa sih, growth mindset itu?

Growth mindset diartikan sebagai cara berpikir berani dan terbuka yang membentuk kepribadian dengan karakter kuat. Seseorang dengan pola pikir ini cenderung lebih menghargai proses daripada pujian. Kegagalan dipandang bukan akhir dari segalanya, tetapi undakan untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Tantangan? Why not? Gasss lah! Intinya growth mindset itu memandang suatu permasalahan dari kacamata luas dan dua arah. Mahasiswa dengan growth mindset nggak mengenal istilah menyerah gitu aja atau merasa sia-sia dalam berusaha. Kalau diibaratkan nih, growth mindset bisa diringkas dalam empat kata. I CAN DO IT!

Growth mindset menjadi salah satu kunci kesuksesan karir mahasiswa, baik dalam bidang akademik/non-akademik maupun pribadi. Berikut 3 alasan mengapa kita sebagai mahasiswa harus memiliki pola pikir satu ini:

  1. Berorientasi Wawasan Luas dan Terbuka
Baca Juga  Haruskah, Nama Pasangan Ada di Halaman Persembahan Skripsi?

Mahasiswa dengan pola pikir growth mindset nggak takut untuk mencoba banyak hal. Mereka cenderung memiliki jiwa ambisius dalam mengembangkan potensi diri. Karena semakin banyak upaya yang dilakukan akan semakin terasah potensi tersebut. Growth mindset ini mendorong seseorang untuk berani keluar dari zona nyaman. Mereka nggak membatasi diri untuk terus mengekplorasi berbagai pembelajaran baru. Mahasiswa yang punya banyak pengetahuan juga bisa membantu untuk branding diri lho!

  1. Membentuk Mental Baja

Sudah disinggung sebelumnya kalau seseorang dengan growth mindset nggak kenal sama yang namanya kata menyerah. Gagal dikit nggak ngaruh! Selama masih bisa diusahakan, gass trabas aja! Hehehe. Mereka nggak mudah merasa terintimidasi sama kritikan-kritikan yang dilontarkan. Justru kritik tersebut dijadikan umpan balik untuk meningkatkan value. Bukan tutup telinga atau bersikap defensif. Mental tidak anti-kritik ini ibaratnya kayak baja, semakin ditempa semakin jadi. Mental kayak gini nih, yang diperlukan dalam menghadapi kerasnya dunia perkuliahan.

  1. Melatih Sikap Kritis dan Bijaksana
Baca Juga  Bingung Memilih UKM? Simak Beberapa Tips Berikut

Mahasiswa dengan growth mindset melihat sebuah tantangan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan bukan sebagai rintangan penghambat. Pemikiran mereka cenderung dipenuhi rasa optimisme dalam mencapai keberhasilan. Pemecahan masalah dilakukan dengan berpikir kritis dan analitis. Pengambilan keputusan juga harus dilakukan secara bijaksana dan nggak kesusu. Sikap kritis dan bijaksana ini sangat penting dimiliki mahasiswa supaya nggak terjadi kekeliruan keputusan.

Namun, perlu diingat bahwa growth mindset ini bukan bagian dari gen. Growth mindset hadir karena terbiasa dilatih berpikir positif. Dengan cara mengembangkan kemampuan dan bakat serta mengeksplorasi banyak hal baru, growth mindset dapat timbul dalam pola pikir seseorang. Jangan menggebu-gebu soal hasil, ingatlah part paling penting adalah prosesnya. Berdamailah dengan kegagalan, ubah mindset bahwa kegagalan bukan jawaban terakhir tetapi sebagai permulaan untuk kesempatan kedua.

Related Articles

Back to top button
X