Pojok #UNYuTips

5 Hal Sederhana yang Bisa Dongkrak IPK

Apa itu IPK? Buat yang belum tahu apa itu IPK, jadi IPK adalah singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif atau total nilai selama kuliah. Rentan IPK antara 0,00 sampai 4,00 jadi di perkuliahan nilai paling bagus adalah 4,00. Kalau IP atau Indeks Prestasi merupakan nilai selama satu semester, nah kalau diakumulasi atau dirata-rata seluruh semester yang ditempuh itu namanya IPK. Gimana? Udah lumayan paham kan sama IPK? Meskipun IPK bukan segalanya tapi IPK itu penting. Kenapa penting? Selain untuk mengukur akademik, biasanya IPK menjadi syarat mendaftar beasiswa, organisasi atau kegiatan-kegiatan lainnya. Kalau di Universitas Negeri Yogyakarta, IPK bisa dipakai buat nonton konser lho. Konser pakai IPK sudah diselenggarakan UNY pada 2019 yang mengundang Maliq & D’Essentials dan kabarnya tahun 2020 akan mengundang Sheila On 7 lho.

foto : edumor.com

Sebenarnya ada beberapa hal sederhana yang bisa meningkatkan IPK kita, apa saja? Yuk simak tipsnya.

  1. Perhatikan Penjelasan Dosen

Biasanya dosen tidak banyak menjelaskan mengenai materi. Mahasiswa diharapkan untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Meskipun begitu, adakalanya dosen mengevaluasi hasil presentasi, tugas atau sekadar bercerita. Pada saat seperti itulah, kita harus memperhatikan baik-baik penjelasan dosen. Di balik sebuah cerita, biasanya ada pelajaran yang harus kita simpulkan sendiri dan bisa jadi berkaitan dengan materi.

  1. Jangan Menunda Tugas

Di dunia perkuliahan tentunya tidak bisa jauh dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. Segera mengerjakan tugas dan menyelesaikannya, bisa menaikkan IPK-mu lho. Kok bisa? Ketika ada satu tugas tidak segera kamu kerjakan, nantinya akan datang tugas-tugas dari dosen lain dan kemudian menumpuk. Tentunya kamu akan kurang maksimal dalam mengerjakannya dan berpengaruh pada nilai tugasmu.

  1. Aktif di kelas

Selain penilaian tugas dan ujian, dosen juga menilai melalui keaktifan mahasiswa di kelas lho. Untuk mahasiswa baru, jangan lupa menghafal Nomor Induk Mahasiswa (NIM) ya, karena akan berguna banget untuk keperluan-keperluan administrasi di kampus termasuk ketika bertanya atau menjawab saat di kelas. Selain bisa menambah poin penilaian, aktif di kelas juga akan membuat dosen mengenalmu. Setelah dosen mengenalmu, bisa jadi kamu akan dilibatkan di penelitian atau acara-acara para dosen. Tentunya kamu akan mendapat pengalaman yang luar biasa.

  1. Belajar Tidak Hanya Saat Akan Ujian

Mahasiswa mengenal sistem belajar kebut semalam sebelum ujian, bahkan kebut beberapa jam sebelum ujian. Cara tersebut bisa saja digunakan, tapi akan lebih baik jika kita belajar tidak hanya pada saat akan ujian. Misalnya, ketika ada materi baru kita coba review ulang setelah dibahas di kelas. Dengan cara ini kita menggunakan memori jangka panjang kita untuk mengingat lebih lama sehingga bisa memahami lebih banyak materi.

  1. Berdoa

Usaha tentunya perlu diiringi oleh doa, karena tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan telah berkehendak.

Baca Juga  Program Kerja (Proker) Mainstream yang Bakal Kamu Temui Selama KKN

Tips-tips sederhana di atas tampak klise dan biasa, namun relevan dengan kenyataan yang ada. Kamu bisa langsung mempraktikkannya dan semoga sukses.

Lusiana Indriani

Mahasiswi Sastra Indonesia 2016 | Menyenangi semua hal yang menyenangkan

Related Articles

Back to top button
X