Karya MahasiswaPKM

Abdarta, Sebuah Kreasi Tas Ikonik Dari Yogyakarta

Yogyakarta yang terkenal sebagai kota wisata lekat sekali dengan kata ‘budaya’. Ada banyak sekali budaya yang dapat dijumpai di sana. Salah satunya adalah batik yang telah dinobatkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda asal Indonesia. Motif batik khas Yogyakarta, antara lain Parang Rusak Barong, Kawung, Sidomukti, dan Wahyu Tumurun. Selain itu, Yogyakarta adalah salah satu sentra kerajinan di Indonesia. Di Yogyakarta, banyak dijumpai toko-toko yang menjajakan kerajinan seperti kerajinan tas.

Tas saat ini menjadi barang yang tak terlepas dari kehidupan manusia. Manusia membutuhkan tas untuk mempermudah mereka membawa berbagai barang. Saat ini, nilai tas tak sekadar itu saja. Tas dapat dikreasikan sedemikian rupa hingga mengandung nilai estetis, kebudayaan, dan pendidikan. Sebagai contoh, tas Abdarta yang digagas oleh Adigdya Pangestu (Pendidikan Seni Kriya UNY 2020), Azizah Nuzulul Rohmah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNY 2019), dan Rinda Lestari (Pendidikan Ekonomi UNY 2020). Tim Abdarta didampingi oleh Ismadi, S.Pd., M.A., seorang dosen dari Pendidikan Seni Kriya Universitas Negeri Yogyakarta.

Baca Juga  Mahasiswa UNY Ciptakan (Q-Dros) Mesin Penanam Kacang Kedelai Praktis dan Efisien

Berdasarkan riset pasar, wisatawan menginginkan cinderamata khas daerah yang dikunjungi. Bagi wisatawan yang pertama kali berkunjung ke Yogyakarta, Keraton Yogyakarta termasuk destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Keraton Yogyakarta merupakan ikon Yogyakarta, termasuk Abdi Dalem Yogyakarta yang berperan penting di sana. Berdasarkan riset tersebut, terbesitlah sebuah ide untuk membuat kerajinan tas jinjing dari kulit sapi asli yang dipadukan dengan kain batik tulis motif Abdi Dalem. Kedua bahan tersebut dipilih karena mudah didapat dan berkualitas tinggi sehingga dapat menciptakan tas berkualitas tinggi pula. Selain itu, pemilihan motif Abdi Dalem pun terbilang unik karena berbeda dari motif-motif yang banyak dijumpai di pasaran dan ikonik karena mengangkat ikon Yogyakarta. Ide tersebut kemudian diwujudkan dengan membuat produk bernama tas Abdarta.

Abdarta merupakan akronim dari Abdi Dalem Yogyakarta. Tas Abdarta dapat diwujudkan berkat proposal yang diajukan berhasil lolos didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2021. Adanya produk tas Abdarta yang mengangkat abdi dalem sebagai motif batik diiringi harapan agar  dapat mengenalkan sekaligus melestarikan batik serta mengenalkan sekaligus mengapresiasi abdi dalem.

Baca Juga  Mahasiswa FT UNY Ciptakan Alat Pemungut Sampah di Aliran Sungai

Proses pembuatan tas Abdarta dimulai dari pembuatan kain batik tulis hingga pembuatan tas kulit. Semua dikerjakan secara manual sehingga produk yang dihasilkan dapat dikatakan handmade. Dalam proses tersebut, tim Abdarta menggaet UMKM dengan harapan dapat berkontribusi dalam memakmurkan UMKM, terutama UMKM di Yogyakarta. Tim Abdarta menggaet beberapa pembatik rumahan dan pengrajin kulit. Mereka memilih sendiri bahan utama dan bahan pendukung dengan teliti agar dapat menciptakan tas kualitas terbaik.

Tas Abdarta cocok sekali digunakan dalam berbagai acara. Kualitas produk yang mumpuni akan membuat Anda tampak elegan dan menawan. Dengan kualitas produk yang mumpuni, Anda juga bisa mendapatkan produk tas Abdarta dengan harga terjangkau. Informasi lebih lengkap dan pemesanan tas Abdarta dapat diketahui melalui akun media sosialtas Abdarta, yaitu @abdarta (Instagram) dan Tas Abdarta (Facebook). (Azizah Nuzulul Rohmah)

admin

UNY COMMUNITY - Komunitas Mahasiswa dan Alumni UNY - kirim artikel menarik kalian ke redaksi@unycommunity.com, syarat dan ketentuan baca  Disini 

Related Articles

Back to top button
X