Wah, tak terasa ternyata kita sudah berada di penghujung tahun, ya. Kalau kata pengamat sosial dan lingkungan, beberapa hal tercepat di dunia antara lain yakni, Cheetah, Roket NASA, kecepatan cahaya, dan yang terakhir adalah tahun 2023 (saking cepatnya tahun ini, aku sendiri masih merasa tidak yakin kalau sudah melewati Valentine, Halloween, dan bulan puasa, ckckck). Fakta bahwa kita sudah berada di penghujung tahun, menyadarkan bahwa sebentar lagi kita akan disibukkan dengan ujian akhir semester atau akrab kita sebut dengan UAS.
Di musim pra-UAS ini, pastinya kita sebagai mahasiswa harus bisa membagi waktu antara belajar, nongkrong, dan menghibur diri, dong. Karena kalau kita ga bisa membagi waktu, kemungkinan besar yang jadi imbasnya nanti adalah nilai UAS kita (amit-amit nggak, sih?). Bukannya mau nakut-nakutin, nih. Tapi emang imbas dari “nggak bisa me-manage waktu” tuh semenakutkan itu, lhooo. Nah, biar kalian punya itikad untuk membagi waktu demi kebaikan kalian sendiri, kali ini aku mau membagikan imbas apa saja yang dapat terjadi kalau mahasiswa tidak bisa membagi waktu.
Ada dua imbas yang didapat kalau-kalau kita sebagai mahasiswa nggak bisa membagi waktu, yaitu imbas pada hal akademis dan non-akademis. Yang pertama adalah imbas akademis, diantaranya yakni;
- Kurang produktif dalam belajar. Jadi gini temen-temen, kalau kita gak bisa membagi waktu, otomatis kita juga akan kesulitan mengatur waktu belajar. Hal tersebut tentunya akan memberikan pengaruh besar bagi kita dalam menguasai materi perkuliahan dengan baik;
- Nilai akademik menurun (Tuh kan, udah aku bilangin di awal, lho). Hal ini berkaitan dengan poin pertama. Apabila kita kesulitan mengatur waktu belajar, kita akan menjadi pribadi yang menunda-nunda pekerjaan dan tugas kuliah, lalu kita akan mengerjakannya di menit-menit terakhir. Di saat-saat seperti, akan muncul pedoman umum mahasiswa deadliner, yakni “tugas tidak perlu sempurna, yang penting selesai”. Waduh waduh, yang kayak gini lo temen-temen bisa bikin tugas kita yang sebenarnya bisa maksimal jadi seadanya saja. Sehingga, nilai yang didapat juga seikhlasnya dosen.
Imbas yang kedua adalah non-akademis, yakni;
- Mahasiswa akan merasa stres karena menumpuknya tugas dan tanggung jawab yang dimiliki, tidak lain dan tidak bukan disebabkan karena tidak dapat membagi waktu.
- Kesehatan fisik dan mental yang terganggu. Kalau sudah stres, mahasiswa akan sering mengalami sakit kepala, depresi, dan gangguan pencernaan yang biasanya diderita oleh orang yang sering begadang dan menunda makan (beberapa habit mahasiswa).
Nah, kalau sudah begini, apa kalian masih mau wasting time dan seenaknya saja dalam menggunakan waktu? Tentu jika kalian mahasiswa bijak, pasti akan memilih untuk membagi waktu, kan?! kami ada beberapa tips buat kalian agar dapat membagi waktu dengan baik sebagai seorang mahasiswa.
- Buat jadwal harian. Rencanakan kegiatan keseharian anda dan pastikan untuk mengerjakannya tepat waktu. Mungkin kalian bisa menerapkan metode journaling di buku jurnal agar tertata rapi.
- Prioritaskan tugas-tugas. Tentukan tugas-tugas yang mendesak dan paling penting untuk diselesaikan terlebih dahulu. Kalau saranku, setelah kalian mendapatklan tugas, segera kerjakan atau minimal cicil beberapa poin dari tugas tersebut saat itu juga.
- Atur waktu istirahat. Jangan lupa atur waktu istirahat dan me-time. Istarahat cukup dapat membantu kita untuk tetap fokus dan produktif.
- Belajar untuk mengatakan tidak. Jujur aja, pasti banyak dari kalian di sini adalah mahasiswa people pleasure, yang kalau dimintain tolong atau diajakin buat apa aja pasti gak enak untuk bilang “nggak”. Plis, mulai dari sekarang kalian harus belajar untuk bilang tidak, karena jika kalian mengiyakan hal yang kalian rasa tidak mampu atau tidak bisa, hal itu hanya akan menjadi batu penghalang bagi diri kalian untuk beraktifitas dan berkarya (sebenarnya, saran yang terakhir ini juga relate dan wajib aku terapin untuik diriku yang people pleasure ini, hehehe).
Itulah beberapa imbas yang didapat apabila tidak bisa membagi waktu dan beberapa tips untuk mengatasinya. Sebagai seorang mahasiswa, keterampilan manajemen waktu sangatlah diperlukan. Dengan memiliki kemampuan manajerial waktu yang baik, maka, kehidupan perkuliahan akan menjadi produktif dan seimbang.
