Swing Trading adalah metode yang bertujuan untuk meraih keuntungan dari fluktuasi harga saham dalam periode jangka pendek hingga menengah. Dalam tulisan ini, kita akan mengupas tuntas mengenai cara screening saham untuk swing trading yang bisa membantu kamu menemukan peluang trading yang potensial.
Namun, ingatlah bahwa meskipun screening saham merupakan langkah awal yang vital, ini bukanlah garansi sukses trading. Keberhasilan dalam Swing Trading juga sangat tergantung pada pengelolaan risiko yang baik, pengetahuan tentang analisis teknikal, serta kemampuan untuk mengontrol emosi saat membuat keputusan trading.
Selain itu, pemilihan platform trading forex yang handal juga bisa memengaruhi performa trading Anda. Pastikan Anda menggunakan platform trading forex yang dapat memberikan alat dan fitur yang Anda butuhkan untuk mendukung strategi swing trading Anda dengan lebih efektif. Salah satu broker yang direkomendasikan ialah HSB Investasi. Sebagai salah satu broker forex terpercaya di Indonesia, HSB Investasi telah mendapatkan pengakuan melalui penghargaan “The Best Trader of the Year 2021” dari ICDX. Keunggulannya meliputi legalitas yang jelas, beragam pilihan produk trading, dan fitur edukasi yang mendalam.
Memilih Saham dengan Likuiditas Tinggi
Likuiditas saham mencerminkan kemudahan dalam membeli atau menjual saham pada harga yang adil. Likuiditas yang memadai memungkinkan trader untuk masuk atau keluar dari posisi dengan cepat tanpa menyebabkan fluktuasi besar pada harga saham.
Beberapa kriteria untuk menilai likuiditas saham antara lain volume perdagangan rata-rata harian dan bid-ask spread. Semakin besar volume perdagangan rata-rata harian, maka saham tersebut semakin likuid. Sementara itu, bid-ask spread adalah selisih antara harga jual dan beli pada saham tertentu. Semakin kecil bid-ask spread, maka saham tersebut semakin likuid.
Volatilitas
Volatilitas menggambarkan besarnya fluktuasi harga saham dalam periode tertentu. Saham dengan volatilitas tinggi cenderung memiliki pergerakan harga yang lebih besar dalam periode singkat, memberikan peluang bagi trader untuk meraih keuntungan dalam waktu yang singkat. Beberapa kriteria untuk menilai volatilitas saham antara lain standard deviation, beta, dan Average True Range (ATR).
Momentum
Momentum merujuk pada kekuatan dan arah pergerakan harga saham dalam periode tertentu. Saham dengan momentum positif cenderung akan melanjutkan pergerakan naiknya, sedangkan saham dengan momentum negatif cenderung akan melanjutkan pergerakan turunnya.
Analisis Fundamental
Faktor fundamental mencakup kinerja perusahaan dan faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi harga saham. Beberapa kriteria fundamental yang dapat digunakan untuk menilai saham antara lain laba bersih, pendapatan, rasio keuangan, dan prospek perusahaan.
Menggunakan Analisis Teknis
Analisis teknis merupakan alat yang sangat berguna dalam swing trading. Ini melibatkan penggunaan data historis harga dan volume saham untuk mengidentifikasi pola, tren, dan sinyal perdagangan yang mungkin.
Memanfaatkan Fitur Filter dalam Aplikasi
Fitur filter dalam aplikasi trading biasanya sudah dilengkapi dengan fitur-filter yang bisa diatur sesuai keinginan masing-masing trader.
Perhatikan Berita dan Peristiwa
Ketika melakukan screening saham dengan melakukan swing trading penting untuk selalu memperhatikan berita dan peristiwa yang dapat memengaruhi pergerakan saham dan pasar secara umum.
Menggambar Garis Resistance dan Support
Proses screening dapat dilanjutkan dengan menggambar garis resistance dan support untuk memastikan bahwa pergerakan harga saham secara keseluruhan naik dan menghindari breakout bawah yang menunjukkan penurunan harga secara berkelanjutan.
Identifikasi Pola Chart
Mengenali pola-pola chart yang umum, seperti pola pembalikan, pola kelanjutan, dan pola koreksi, dapat memberikan petunjuk tentang pergerakan harga selanjutnya.
Catat Hasil Screening
Saat melakukan screening saham, jangan lupa untuk mencatat hasil yang telah ditemukan.
