Pojok #UNYuTips

Cari Tahu Perbedaan TOEFL ITP dan IBT

Halo, Sobat UNYu!

Siapa di antara kalian yang ingin lanjut kuliah S-2? Atau adakah yang ingin cari beasiswa atau lapangan pekerjaan yang membutuhkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris? Jika iya, berarti kalian menemukan tulisan yang tepat. Artikel ini akan membahas seputar TOEFL ITP dan TOEFL IBT. Simak artikelnya sampai akhir, ya!

Sumber: pixabay.com

Ketika ingin mengetahui kemampuan bahasa Inggris diri sendiri, kita bisa melakukan tes. Nah, tes untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang bernama TOEFL (Test of English as a Foreign Language). TOEFL dibuat oleh sebuah lembaga yang ada di Amerika Serikat, yaitu ETS (Educational Testing Service).

Jika Sobat UNYu perhatikan, ada persyaratan beasiswa yang mengharuskan calon pelamar memiliki TOEFL ITP. Kemudian, di tempat lain ada yang mengharuskan untuk memiliki TOEFL IBT. Kira-kira apa ya perbedaannya?

Fungsi TOEFL ITP dan IBT Berbeda

Poin pertama yaitu perbedaan fungsi. TOEFL ITP biasanya hanya dapat dipakai di instansi atau wilayah yang bersifat lokal saja. Hal ini berbeda dengan TOEFL IBT yang dapat dipakai untuk skala internasional.

Biaya Tes TOEFL ITP Lebih Murah Daripada TOEFL IBT

Selanjutnya, perihal biaya tes. Jika Sobat UNYu ingin tes TOEFL ITP, kalian bisa menghabiskan kurang lebih Rp500.000. Biaya ini terbilang cukup murah dibanding TOEFL IBT yang memerlukan sekitar Rp2.000.000 atau mungkin lebih.

Baca Juga  Berikut Daftar Prodi Sepi Peminat SBMPTN UNY 2020

TOEFL ITP dan IBT Punya Hak Cipta Berbeda

Walau sama-sama di bawah naungan lembaga ETS (Educational Testing Service), koordinator TOEFL ITP di Indonesia yaitu IIEF sebagai Country Master Distribution. Lalu, TOEFL IBT di Indonesia dikoordinatori oleh ITC (International Test Center). Jadi, Sobat UNYu jangan sampai terbalik, ya.

Bagian TOEFL ITP dan IBT Berbeda

Poin selanjutnya yang membedakan TOEFL ITP dengan IBT adalah bagian-bagian yang diujikan. TOEFL ITP terdiri dari bagian listening comprehension (terdiri dari 50 pertanyaan dan diberi waktu kurang lebih 40 menit), structure and written expression (terdiri dari 40 pertanyaan dan diberi waktu kurang lebih 25 menit), dan reading (terdiri dari 50 pertanyaan dan diberi waktu kurang lebih 55 menit).

TOEFL IBT memiliki bagian-bagian yang hampir mirip dengan ITP. Bagian-bagian TOEFL IBT yaitu reading (durasi waktu kurang lebih 60-100 menit), listening (durasi waktu kurang lebih 60-90 menit), speaking (kurang lebih 20 menit), dan writing (kurang lebih 60 menit).

Baca Juga  Mengenal Lebih Dekat Prodi Pendidikan Luar Sekolah UNY

Rentang Skor TOEFL ITP dan IBT Berbeda

Poin terakhir yang membedakan keduanya ialah rentang skor. TOEFL ITP memiliki rentang skor 330-667 sedangkan TOEFL IBT memiliki rentang skor 0-120.

Gimana Sobat UNYu, sudah tahu ya perbedaan TOEFL ITP dengan IBT? Semuanya memiliki karakteristik masing-masing dan fungsi yang berbeda. Sebelum melakukan tes, jangan lupa mempersiapkan diri sebaik mungkin agar mencapai nilai maksimal sesuai harapan. Apalagi harga tes keduanya yang terbilang lumayan menguras kantong, jangan sampai Sobat UNYu hanya mengerjakan tes asal-asalan.

Sebagai tambahan informasi, inilah beberapa tips untuk mempersiapkan tes TOEF ITP atau IBT dengan baik.

  1. Pilih lembaga penyelenggara tes yang terpercaya.
  2. Rutin belajar kosakata baru setiap harinya dengan membaca novel/majalah dan menonton film.
  3. Latih kemampuan listening dengan rutin mendengarkan podcast atau berita berbahasa Inggris serta menonton film tanpa terjemahan.
  4. Pelajari pola tenses dan praktikkan dengan journaling rutin.

Anis Safitri

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNY @irtifassina

Related Articles

Back to top button
X