Artikel

Kemajuan Industri Pupuk di Tangan Rahmad Pribadi sebagai Dirut Pupuk Indonesia

Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan, belum lama ini memuji keberhasilan pemerintah dalam menjaga distribusi pupuk melalui Pupuk Indonesia. Keberhasilan tersebut tentu termasuk hasil dari langkah konkret Rahmad Pribadi sebagai Dirut Pupuk Indonesia yang dilantik oleh Menteri BUMN pada 27 Juli 2023, menggantikan Bakir Pasaman.

Rahmad Pribadi lahir di Yogyakarta. Pria yang kini berusia 55 tahun itu dulu bersekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Rahmad kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Amerika Serikat hingga meraih gelar Sarjana Administrasi Bisnis dari University of Texas at Austin. Setelahnya, ia meneruskan studi dan memperoleh gelar Master of Public Administration dari Harvard University.

Sebelum menjadi Dirut Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi telah memulai karir profesionalnya sejak lama. Ia sempat berkarir di Catex Pacific Indonesia dari tahun 1993 hingga 1997. Setelahnya, Rahmad memasuki dunia korporasi dan menempati berbagai posisi strategis, termasuk menjadi CEO Bakrie Niagatama, penasihat direksi Pertamina EP Libya LTD, hingga menjadi Direktur Puri Petroleum Resource Limited.

Rahmad Pribadi mulai memasuki sektor industri pupuk dan petrokimia dengan memimpin Petrokimia Gresik pada tahun 2016 hingga 2017. Lanjut, Rahmad dipercaya memimpin Semen Baturaja pada tahun 2017 hingga 2018 dan kembali ke Gresik sebelum akhirnya didapuk menjadi Direktur Utama Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) selama tahun 2020 hingga 2023.

Langkah Nyata Rahmad Pribadi sebagai Dirut Pupuk Indonesia

Pertanian masih menjadi sektor vital bagi ketahanan pangan Indonesia. Namun terdapat sejumlah tantangan seperti bertambahnya jumlah penduduk dan ketersediaan lahan yang semakin terbatas. Menghadapi masalah tersebut, pupuk menjadi faktor esensial yang menentukan keberhasilan pertanian modern.

Baca Juga  Tips Memilih Sewa Bus Terbaik

Tanpa pupuk yang tepat, produktivitas lahan akan sulit ditingkatkan, terlebih masih harus menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin terasa. Pupuk berfungsi menambah unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman, mempercepat pertumbuhan tanaman, dan meningkatkan hasil panen.

Dalam praktik pertanian intensif, ketersediaan pupuk bukan hanya sebatas pilihan, namun termasuk kebutuhan yang wajib terpenuhi. Inilah yang menjadi alasan Rahmad Pribadi sebagai Dirut Pupuk Indonesia menempatkan pengembangan industri pupuk sebagai prioritas utama. Menurut Rahmad, pupuk bukan hanya sekadar produk, melainkan menjadi pondasi ketahanan pangan nasional yang tidak boleh terganggu ketersediaannya.

Pupuk Indonesia sebagai produsen utama pupuk nasional menjadi garda terdepan dalam memastikan petani tidak kekurangan pupuk setiap masa tanam tiba. Untuk itu, Rahmad melakukan berbagai langkah nyata, seperti berikut ini.

1.      Menjamin Ketersediaan Pupuk

Rahmad menekankan bahwa Pupuk Indonesia harus hadir sebagai penjamin stok pupuk nasional, baik pupuk subsisi maupun non-subsidi. Setiap tahunnya, jutaan ton pupuk didistribusikan ke berbagai daerah sehingga bisa menjangkau petani meski di daerah terpencil dan petani bisa mengaksesnya dengan mudah sesuai kebutuhan.

2.      Mendukung Produktivitas Lahan

Indonesia menghadapi tantangan serius berupa keterbatasan lahan pertanian. Oleh karena itu, peningkatan hasil pertanian tidak lagi bisa mengandalkan ekstensifikasi, melainkan intensifikasi. Di sinilah pupuk berperan sangat penting untuk menjaga tanah tetap subur, siklus tanam bisa dipercepat, panen tepat waktu, dan hasil panen meningkat secara signifikan. Pupuk merupakan kunci dalam strategi peningkatan produktivitas pertanian nasional.

Baca Juga  Kumpulan Tempat Rekreasi Di Indonesia Yang Wajib Dikunjungi

Prestasi Rahmad Pribadi

Menjadi Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad mengemban mandat yang besar. Salah satunya adalah menyelesaikan pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat, yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2027. Pabrik ini akan memproduksi amoniak dan metanol yang mendukung energi bersih serta memperkuat pasokan pupuk di wilayah Indonesia bagian timur.

Selain fokus menjaga ketersediaan pupuk subsidi maupun non-subsidi di atas batas minimum, Rahmad juga melakukan langkah efisiensi, inovasi, dan perbaikan tata kelola untuk menjadikan Pupuk Indonesia sebagai pemain pupuk global. Upaya tersebut membuahkan hasil berupa tiga penghargaan sekaligus yakni Strategi Pertumbuhan Terbaik, Inovasi Bisnis Terbaik. Kolaborasi Strategis Terbaik yang diraih PT Pupuk Indonesia dalam Anugerah BUMN 2025.

Rahmad juga berhasil mengukir pencapaian pribadi di luar lingkup BUMN. Antara lain adalah penghargaan Green Leadership dari KLKH dan Innovation Award pada PIIA Summit atas efisiensi yang menghasilkan kontribusi pendapatan sebesar Rp1,3 triliun. Selain sebagai Dirut Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi saat ini juga menjabat sebagai Chairman Sustainability Committee di International Fertilizer Association (IFA).

 

admin

UNY COMMUNITY - Komunitas Mahasiswa dan Alumni UNY - kirim artikel menarik kalian ke redaksi@unycommunity.com, syarat dan ketentuan baca  Disini 

Related Articles

Back to top button
X