AsmaraPojok #UNYu

5 Derita Punya Pasangan dengan Rambut Gondrong

Dalam menjalani hubungan dengan pasangan kan pasti ada keinginan atau kriteria masing-masing orang. Namun kalian pernah dengar nggak sih tentang statement kalau ada baiknya kita menerima pasangan kita apa adanya? Ya kan?  Misalnya kalian punya pasangan yang kata orang lain itu nggak sempurna, tapi dari lubuk hatimu dia itu sempurna. Nah seperti pembahasan yang kali ini nih, tentang derita seorang perempuan yang punya pasangan dengan rambut gondrong. Gimana dong? Cekidot!

Pasangan dengan Rambut Gondrong
pic : itra.media-ide.com

1. Si perempuan sebenarnya nggak nyaman

Bener banget nih. Wahai para laki-laki yang sedang berusaha memanjangkan rambut, sebenarnya si perempuan kurang nyaman dengan kegondronganmu itu. Gondrong kan identik dengan nggak rapi, acak-acakan gitu. Ya gimana ya, bisa jadi si perempuan jadi nggak nyaman.

2. Dikira jalan dengan om-om

Nah. Mati dah. Karena gondrong tadi, membuat perawakan wajah menjadi agak tua. Jadinya dikira jalan dengan om-om deh. Padahal pasangan kita itu ya masih usia anak kuliahan gitu. Sedih kan kalau dikira jalan dengan om-om huhu.

Baca Juga  Mengenal Sejarah Partai Mahasiswa UNY

3. Bau

Hal yang lumrah kalau laki-laki itu agak malas menjaga kebersihan dan agak malas mandi juga. Dibilang agak ya karena disisi lain pasti mereka juga memiliki sisi kebersihan juga kok hehe. Nah kalau misalnya pasangan kamu punya rambut gondrong dan enggak menjaga kebersihan rambutnya, pasti kan bau. Nah buat si perempuannya nih, pasti enggak kuat buat deket-deket.

baca juga : Kamu Patah Hati? Please Listen, 5 Lagu Pop Berikut Ini

4. Dikatain temen-temen

Hal ini pasti terjadi. Misalnya kamu udah mengenalkan pasanganmu kepada teman-temanmu. Dan saat itu kondisi pasanganmu udah dengan rambut yang gondrong. Ya gimana ya, hal lumrah kalau teman-temanmu bakal bilang ke kamu “Kok pacar kamu gondrong sih? Suruh potong dong rambutnya.”

 5. Dikira perempuan nggak bisa ngatur

Kamu udah mati-matian ngatur pasanganmu untuk potong rambut. Bukan untuk apa-apa. Kan kalau rambutnya pendek juga enak dilihat, enggak kusut, fresh kembali, dan terlihat awet muda. Tiap hari kamu selalu bilang “Potong rambut dong!”. Tapi pasanganmu enggak peduli. Dan secara enggak langsung, namanya kita hidup bermasyarakat kan ya, pasti ada gunjingan “Itu rambut pacarnya udah gondrong, apa ya ceweknya nggak mau ngatur apa ya, nggak bisa menasehati yang baik-baik, dan  bla-bla-bla.”. Hal itu pasti terjadi. Padahal kamu juga udah berusaha ngatur pasanganmu itu. Sedih kan jadinya.

Baca Juga  Keuntungan Menjadi Mahasiswa UNY

Memang benar, dalam menjalani hubungan percintaan itu memang sebaiknya menerima pasangan apa adanya. Hal itu sebagai bukti cinta tulus kepada pasangan kita. Namun kalau berbicara tentang laki-laki berambut gondrong, alangkah baiknya kita menilai dari segi estetikanya. Jadi memang sewajarnya kalau laki-laki itu berambut pendek. Namun hal ini tak lepas dari kesukaan. Kalau sukanya gondrong, ya sudah. Itu juga hak pribadi masing-masing orang kok. Bacanya santai aja ya

Bekti Renggani

Sastra Indonesia | 2014 | Mahasiswi yang suka nonton anime dan makan makanan Jepang

Related Articles

Back to top button
X