Akan menjadi pendidik seperti apakah kita? Menjadi guru yang tidak biasa bukanlah hal sulit. Memberikan pembelajaran yang mudah di serap siswa yang dikemas dengan kreasi-kreasi dalam mengajar, akan membuat siswa antusias dalam pembelajaran. Bila siswa antusias dalam pembelajaran, ilmu yang diberikan guru akan mudah di serap. Kemudian akan berdampak pada kenaikan nilai siswa. Proses pembelajaran amat penting. Karena dalam proses pembelajaran guru dan siswa akan saling mengenal. Di sinilah tugas seorang guru agar membuat siswa mudah dalam menyerap ilmu dalam pembelajaran.
1. Guru yang bersahabat dengan siswa
Pertama yang harus diperhatikan adalah diri kita sebagai pendidik. Akan menjadi pendidik seperti apakah kita? Pendidik yang ditakuti siswa? Pendidik yang disegani siswa? Atau pendidik yang bersahabat dengan siswa? Taukah kalian tentang cerita kristal-kristal dalam air? Taukah kalian sebagian tubuh manusia juga mengandung air? Bagaimana jika siswa dimarahi atau ketakutan dalam pembelajaran, maka kristal-kristal dalam tubuh siswa akan pecah. Bagaimana jadinya bila siswa selama disekolah dimarahi secara terus-menerus oleh guru? Maka jadilah guru yang bersahabat dengan siswa. Jagalah kristal-kristal dalam diri siswa. Apabila siswa merasa nyaman dengan sang guru maka siswa akan merasa nyaman pula dengan pelajarannya.
2. Pembukaan yang menarik siswa
Pembukaan yang menarik itu sangat penting. Apabila guru mengajar saat jam terakhir pembukaan yang menarik akan menambah minat siswa dalam pembelajaran. Pembukaan menarik dapat dilakukan dengan menggambungkan media yang menarik dengan pelajaran. Contoh: Memutar video cerita tentang menghitung jarak untuk pelajaran matematika, atau tebak-tebakan untuk pelajaran bahasa indonesia (teks deskripsi).
baca juga : Rahasia Awet Muda Menjadi Guru
3. Gunakan metode pembelajaran yang menyenangkan
Metode yang menyenangkan adalah metode yang membuat siswa lebih aktif dari pada gurunya. Buku pegangan siswa atau guru bukan menjadi satu-satunya pegangan. IT telah berkembang dengan pesat, siswa pun juga tidak asing lagi dengan IT. Guru juga diminta untuk menggunakan sarana prasarana yang di sediakan oleh sekolah (LCD). Guru bisa berkreasi dengan IT yang ada, misalnya dengan audio visual dan guru tetap menerangkan pembelajaran.
4. Ubah suasana kelas menjadi lebih hidup dengan permainan
Sisipi permainan yang memungkinkan dilakukan di kelas bila siswa mulai merasa jenuh. Tentu saja permainan yang berfungsi untuk memfokuskan lagi dalam pembelajaran. Contohnya permainan gerakan tangan.
