Berbagai Hal yang Bisa Menjauhkanmu dari Status Mahasiswa Abadi
Hallo Sobat #UNYu!
Kalian tahu nggak sih istilah mahasiswa abadi?
Mahasiswa abadi adalah julukan yang akan didapat oleh seorang mahasiswa ketika mereka sudah menduduki bangku perkuliahan lebih dari waktu normal. Normalnya, waktu yang ditempuh oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan studinya di perguruan tinggi adalah 8 semester atau 4 tahun. Jika melebihi waktu normal tersebut, mereka baru bisa dijuluki sebagai mahasiswa abadi. Parahnya, mahasiswa abadi ini sangat rawan untuk di drop out dari kampus jika tidak betul-betul serius untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Nah, supaya sobat #UNYu tidak mendapat julukan mahasiswa abadi tersebut, penulis punya beberapa caranya, nih! Yuk kita simak!
1. Membatasi Diri Sendiri Jika Ingin Aktif Berorganisasi
Sebagai seorang mahasiswa, melibatkan diri dalam organisasi kampus adalah pilihan yang tepat karena dapat memberikan berbagai manfaat. Misalnya pengembangan keterampilan kepemimpinan, memperluas hubungan pertemanan, dan mendapatkan pengalaman belajar di luar kelas. Akan tetapi, sobat #UNYu juga perlu mempertimbangkan batasan waktu dan energi agar tidak mengorbankan tujuan utama untuk mencapai tujuan akademis. Sobat #UNYu harus memastikan bahwa jadwal organisasi tidak akan mengganggu jadwal kelas kalian, waktu istirahat, ataupun waktu untuk me-refresh otak.
Selain itu, dalam berorganisasi sobat #UNYu juga harus fokus pada dampak berorganisasi, seperti mendapatkan keterampilan kepemimpinan, memperluas relasi, dll. Jika dirasa kegiatan organisasi kalian mulai memberikan dampak yang kurang baik, sobat #UNYu harus berani untuk mengutarakan pendapat atau bahkan menolak ajakan kegiatan yang kurang bermanfaat.
2. Menghindari Nongkrong Jika Kurang Bermanfaat
Sobat #UNYu pasti sudah nggak asing lagi dengan istilah nongkrong, kan? Kagiatan ini sering kali dijadikan sebagai ajang untuk menjaga hubungan pertemanan agar tetap terjalin dengan baik. Selain untuk menjaga hubungan pertemanan, alangkah baiknya kalau nongkrong justru bisa menambah wawasan pengetahuan kita. Sebab, ada juga nongkrong yang tujuannya hanya untuk bermain game, bermain kartu, ngrasani, atau hal lain yang sifatnya lebih ke membuang-buang waktu. Nah, jika menjumpai tongkrongan yang seperti ini, kita harus bisa untuk menghindarinya. Jangan takut untuk menolak jika diajak masukĀ dalam tongkrongan tersebut.
3. Berusaha untuk Tidak Memiliki Masalah dengan Dosen
Berusahan untuk tidak memiliki masalah dengan dosen adalah pendekatan yang bijak dan bisa membantu sobat #UNYu menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif. Dengan terciptanya hubungan yang baik, proses perkuliahan kita tentunya juga akan lebih mudah dan dipermudah, seperti saat mencari referensi untuk pengerjaan tugas, kemudahan dalam mengerjakan tugas akhir, atau bahkan diajak untuk mengikuti proyek dosen. Nah, supaya sobat #UNYu bisa selalu menjaga hubungan yang baik dengan dosen, kalian bisa melakukan hal-hal seperti menghadiri kelas tepat waktu dan tertib, aktif di kelas, berkomunikasi dengan sopan dan santun, dan lain-lain.
4. Memasang Target Lulus
Memasang target lulus adalah poin terpenting supaya sobat #UNYu terhindar dari julukan mahasiswa abadi. Dengan memasang target lulus, kita bisa lebih fokus dan lebih terarah pada tujuan yang ingin dicapai. Target juga bisa meningkatkan semangat dan energi kita untuk bekerja lebih keras demi meraih impian. Selain itu, dengan memasang target kita jadi memiliki tanggung jawab yang besar untuk segera menyelesaikan perkuliahan yang sudah kita mulai. So, sobat #UNYu harus mulai pasang target dari sekarang, ya!
Nah, itu tadi beberapa tips agar sobat #UNYu tidak mendapat predikat mahasiswa abadi. Simpel, ya?
Tenang, kalau dijalani dengan niat dan hati yang ikhlas, sobat #UNYu pasti bisa kok melakukan itu semua dan segera lulus dari kampus biru kita dengan predikat yang memuaskan. Semangat, ya para pejuang ilmu!