Berikut Tips Melobi Dosen untuk Bimbingan Skripsi
Berikut Tips Melobi Dosen untuk Bimbingan Skripsi
- Jadilah Sosok yang Supel tapi Tetap Sopan
Siapapun, baik dosen atau manusia apapun pasti menyukai kepribadian yang ramah. Tak terkecuali dosen. Ketika kita mampu membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan dosen, maka bukan tidak mungkin pada akhirnya dosen akan mudah mengingat kita bahkan kita nantinya akan memiliki ruang tersendiri di hati dosen. Namun, konteks ramah dan mudah bergaul disini bukan berarti tanpa batasan. Kita harus tetap menerapkan prinsip sopan santun dalam hal komunikasi dan membangun hubungan dengan dosen kita, apalagi untuk para dosen pembimbing skripsi. Nah, hal-hal yang bisa kita lakukan antara lain memberikan perhatian-perhatian kecil seperti membalas cerita yang dibagikan dosen atau sekadar menanyakan kabar kepada dosen. Dari hal sederhana seperti ini, maka komunikasi kita kedepannya khususnya mengenai skripsi akan lebih mudah terlaksana dan terjalin.
- Perhatikan Cara Berpakaian Ketika Bertemu dengan Dosen
Bimbingan skripsi di era pandemi ini bisa dilaksanakan secara daring maupun luring. Jika luring, sudah barang tentu, penampilan harus begitu kita jaga, penampilan seperti apa? Selayaknya mahasiswa yang datang ke kampus tentunya. Memakai kemeja dan celana kain, misalnya. Nah, jika daring bagaimana? Jika proses bimbingan kita masih menggunakan aplikasi zoom atau google meet yang akan memperlihatkan wajah, maka penampilan juga masih perlu diperhatikan meskipun tidak sepenuhnya terlihat. Jangan compang-camping seadanya karena alasan tidak bertatap muka secara langsung. Hal dasar seperti ini namun jika kita abaikan akan mengakibatkan pedang untuk diri kita sendiri karena akan mencerminkan mahasiswa yang tidak siap dan tidak sopan dalam berkegiatan.
- Siapkan Materi Sebelum Bimbingan
Salah satu aspek ini jangan sampai terabaikan! Pahami dulu materi atau bahan yang akan kalian diskusikan pada saat bimbingan. Pengalaman selama ini, banyak sekali mahasiswa yang datang bimbingan hanya sekadar bimbingan tanpa tahu apa yang akan menjadi bahan diskusi. Dosen akan merasa illfeel, pasti. Bukankah disini yang ingin dibantu kita? Jika kita tidak ada atau enggan persiapan sejak awal, lalu untuk apa diadakan bimbingan?
- Cari Tahu Sebanyak-Banyaknya Informasi Mengenai Dosen Pembimbing
Sejak awal putusan tentang dosen pembimbing siapa yang akan membersamai kita, kita harus rajin mencari informasi mengenai dosen pembimbing tersebut. Mulai dari orangnya seperti apa, bisa dihubungi jam berapa, apa hal-hal yang beliau sukai maupun tidak, dan lain sebagainya. Tujuannya apa dari mengetahui informasi seperti ini? Tentu banyak sekali manfaat yang akan kita dapat nantinya. Kita akan lebih siap dan tahu mengenai dosen pembimbing kita sehingga diharapkan kedepannya proses bimbingan kita bisa berjalan lebih lancar dan lebih cepat.
- Jangan Lelah Berusaha
Salah satu hal terberat yang hampir semua mahasiswa akhir alami adalah Dosen yang kurang responsif atau pemberian revisi yang banyak dan melelahkan. Itulah Proses! Jika permasalahan mengenai dosen yang kurang responsif, kita harus melapangkan hati kita sejak awal. Bahwa dosen hidup di dunia ini tidak melulu tentang diri kita sendiri, ada banyak sekali hal yang dosen harus hadapi. Semampu kita, kita harus berusaha mendapatkan hak kita namun tetap bisa berfikir dan berhati lapang ketika belum juga mendapatkan respon dari beliau. Yang kedua, mengenai revisi. Revisi terus-terusan dan banyak memang cukup melelahkan. Tapi satu hal yang harus kita sadari pula bahwa semakin sering dan semakin banyak revisi yang diberikan oleh dosen maka capaian ilmu dan pemahaman yang akan kita dapat pasti akan semakin banyak. Tetap semangat pejuang Tugas Akhir!