Dear Maba ; Inilah Perjuanganmu Setelah Menyandang Gelar Mahasiswa
Setelah melalui serangkaian prosesi yang begitu melelahkan, tak ada yang lebih membahagiakan selain apa yang dicita-citakan dikabulkan.
Begitu pula dengan kita semua. Kita yang hari ini dan seribu empat ratus enam puluh hari kedepan akan menjadi bagian dan saksi perjuangan di almamater tercinta, Universitas Negeri Yogyakarta.
Kita telah menjadi bagian dari beribu-ribu perjalanan, doa, dan air mata yang berlalu lalang di sepanjang jalan. Hanya untuk mencapai satu titik pelita yang diharapkan mampu membawa kita pada sebuah perihal kebahagiaan dan membahagiakan.
Serangkaian prosesi seleksi hingga riuh penyambutan hanyalah ‘pintu pembuka’ agar kita bisa menghayati bagaimana perjalanan kaki yang berdarah ini. Masih terdengar cukup jelas di dalam kedua telingaku bagaimana gaungan dan riuh tepuk tangan di sepanjang kursi tribun gedung olahraga atau yel-yel yang bermakna mematik semangat kita. Semua terpatri di dalam memoar melawan lupa.
Hari ini refleksi diri sepertinya menjadi pilihan bijak manakala kita sudah berhasil menjalani beberapa bulan menjadi bagian yang disebut dengan istilah ‘mahanya’ siswa. Sejenak mari kita renungkan apa yang sudah kita perbuat dan apa yang harus kita perbuat untuk menyongsong hari-hari kedepan setelah apa yang kita perjuangan di dalam peta kehidupan menemukan salah satu jalannya.
1. INGAT !!! Tujuanmu Jauh-jauh ke Jogja
Ingatlah mengapa langkah kakimu memilih Jogja untuk menjadi rumah kedua setelah perjuanganmu yang panjang dan melelahkan itu. Jogja yang istimewa tidak akan sembarangan jadi tempat destinasimu jika tidak ada permainan takdir di dalamnya. Masalahnya percaturan takdir tidak ada yang tahu apakah akan membawa kita pada finish yang positif atau sebaliknya. Maka, saat kamu merasa sudah berjalan terlalu jauh ke arah yang lain ingat-ingatlah kembali tujuanmu jauh-jauh ke Jogja yaitu : ‘ Ngangsu Kawruh ‘
2. Mantapkan Langkah dan Bulatkan Tekad
Dalam kehidupan kadangkala kita dituntut untuk menentukan dan membuat keputusan-keputusan dari sebuah pilihan. Salah satunya tentang jurusan semasa kuliah. Jurusan di posisimu yang sekarang tentunya akan ada konsekuensi atas dasar apa yang kau pilih sebelumnya. Maka agar terlepas dari momok bernama ‘salah jurusan’ mulai sekarang mantapkanlah langkah dan bulatkan tekad untuk menuntaskan perjuangan.
3. Kembangkan jiwa dan kreativitas
Selain memantapkan kemampuan dan pengetahuan di jurusan, mulailah melakukan pengembangan jiwa agar muncul kreativitas-kreativitas. Barangkali, akan ada jalan yang mengantarkanmu pada ‘emas’ yang tak terduga. Berlatihlah ! Bekerja keraslah !
4. Kuda-kuda di Jurusanmu
Dalam setiap jurusan akan ada hal-hal yang menyangkut akan kesiapan dirimu. Maka ‘kuda-kudalah’ agar musuh kemalasan tidak bisa menggoyahkanmu.
5. Cawan pertemanan, kuatkan jalinan
Anonim mengatakan : “ Ada cawan yang minta diisikan. Lalu dituanglah di dalamnya sebuah aliran persahabatan” .
Terus kembangkan sosialisasimu dengan teman seperjuangan ataupun lintas angkatan. Niscaya bisalah tumbuhnya jalinan yang kuat akar-akarnya.
Kawan ,
Nasib memang diserahkan kepada manusia untuk digarap
Tetapi takdir ?
Harus ditandatangani di atas materi dan tidak boleh diganggu gugat kalau nanti terjadi apa-apa entah itu baik ataupun buruk .
Maka berusaha dan berdoalah !
Semangat !
Salam Pendidikan !
Hidup Mahasiswa !
Hidup Mahasiswa Indonesia !
