Pojok #UNYu

Meningkatkan Skill Public Speaking dengan TED Talks Indonesia

Siapa disini yang pernah melihat sekaligus mendengar orang berbicara dan mengeluarkan ide serta gagasan menarik mereka dalam sebuah konferensi? Kalau sobat #UNYu sih nggak perlu ditanyai lagi, ya? Pasti sudah sering.

Nah, tanpa basa-basi lagi, sebetulnya penulis ingin memberi tahu sobat #UNYu kalau adat sebuah organisasi nonprofit bernama TED yang membahas segala hal tentang Technology, Entertainment, dan Design sebagaimana kepanjangan dari TED itu sendiri. Namun, saat ini topik bahasan TED sudah berkembang hingga ranah kesehatan, edukasi, politik, atau yang tidak asing bagi generasi Z saat ini, self improvement.

Konsep dari acara TED Talk sebetulnya mirip seperti acara seminar yang pembicaranya merupakan orang-orang hebat dari seluruh dunia, tidak terkecuali dari Indonesia. Mulai dari pejabat pemerintahan, artis, komedian, tokoh motivasi, bahkan sampai anak kecil pun bisa menjadi pembicara dari acara tersebut. Menariknya, TED ini berbeda dengan acara seminar pada umumnya. Topik pembicaraan yang disuguhkan selalu bisa menarik perhatian penonton karena memang dari segi public speaking pembicaranya saja mampu mengalihkan perhatian penonton. Selain dapat ditonton secara langsung, penonton bisa menyaksikan idola mereka menjadi pembicara melalui platform video streaming, misalnya Youtube. Bahkan, TED ini sudah memilik platfom video streaming sendiri dan bebas dinikmati oleh penonton secara gratis.

Oke, kembali ke topik bahasan yang sedang naik daun di kalangan generasi Z, yaitu self improvement. Saya ingin memberikan beberapa rekomendasi video TED Talk bertema self improvement yang pembicaranya merupakan orang-orang asli Indonesia. Mengapa harus pembicara Indonesia sementara TED bermula dari Amerika Serikat? Karena penulis ingin menunjukkan kepada kalian bahwa TED sudah dikenal luas di berbagai negara, termasuk Indonesia. Indonesia juga memiliki orang-orang hebat yang mampu mengemukakan ide dan gagasan menarik yang mereka miliki. Selain itu, agar kalian bisa fokus terhadap apa yang sedang dibicarakan pembicara dan tidak disibukkan dengan kegiatan men-translate kata demi kata yang keluar dari mulut pembicara luar, maka penulis lebih merekomendasikan TED Talk Indonesia sebagai tontonan kalian. Tunggu apa lagi? . Yuk kita simak!

Baca Juga  Alasan Klasik Mahasiswa yang Terlambat Datang Kuliah

1. Bored of Being Bored

Fardi Yandi adalah seorang self development content creator yang sering memberikan gagasan menarik soal pengembangan diri lewat konten-kontennya yang kebanyakan kontennya berupa tulisan. Namun, belakangan ini Fardi lebih sering mengajak followers-nya untuk menikmati konten berupa video estetik tanpa memudarkan konsep motivasi yang mampu menghipnotis pembacanya. Melalui tulisan juga Fardi berhasil menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat untuk banyak orang. Ya, Fardi Yandi merupakan penulis buku Tidak Apa Memulai Lagi?

 Menariknya lagi, Fardi Yandi pernah mengutarakan gagasannya pada konferensi TED Talks x UNPAR. Kalian bisa mencari video Fardi Yandi ketika menjadi pembicara di Youtube atau platform TED langsung dengan judul Bored of Being Bored. Dalam video tersebut Fardi memaparkan bagaimana orang yang terus-terusan rebahan bisa merasakan bosan dan pada akhirnya dia bosan dengan kebosanan yang selama ini dia rasakan. Fardi juga berbicara tentang produktivitas dan self development. Kebanyakan orang sering bingung bagaimana cara memulai produktivitas. Nah, melalui video inilah dipaparkan secara jelas tips simpel untuk mulai menjadi pribadi yang produktif ala Fardi Yandi.

2. Why Passion is Not Enough

Fellexandro Ruby, seorang penulis buku Do You Do sekaligus bussinesman ini juga pernah menjadi pembicara pada konferensi TED Talk x Youth. Sama seperti apa yang pernah beliau tulis, dalam konferensi tersebut Ruby juga memberikan gagasan tentang mengapa passion saja tidak cukup, terutama dalam urusan job atau pekerjaan. Singkatnya, ketika menjadi pembicara tersebut Ruby ingin menjelaskan bagaimana konsep Ikigai dapat membantunya menemukan pekerjaan seperti yang sekarang ini. Beliau mengatakan bahwa terdapat 3 kuartal yang harus kita penuhi dalam proses perjalanan karir, selain passion. Karena sesuai dengan judulnya, passion saja tidaklah cukup.

Baca Juga  Mengenal Lebih Dekat dengan Jurusan Fisika UNY

3. Stupid is Not Always Stupid

Muhammad Haikal Pramono adalah seorang co-founder sekaligus CEO dari sebuah komunitas non-profit bernama Ajak Gerak. Visi komunitasnya sederhana tetapi sangat bermakna, yaitu memberikan pembelajaran akademik dan pengembangan diri bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi impian, terutama bagi siswa dari daerah tertinggal dan belum memiliki fasilitas yang memadai.

Haikal adalah salah satu alumnus kampus ternama di Surabaya, yaitu Institut Teknologi Surabaya. Dalam konferensi TED Talks x ITS, Haikal dipercaya untuk menjadi pembicara dan dia mengemukakan gagasannya tentang Stupid is Not Always Stupid. Haikal menceritakan kenangan masa-masa SMA yang dirindukan dan pengalaman yang tidak ingin diulang kembali. Dari cerita tersebut, Haikal memberikan kesimpulan bahwa orang bodoh tidak selalu bodoh. Orang-orang yang bodoh dalam satu hal atau bahkan lebih tidak selamanya bodoh. Mereka justru memiliki ‘warna’ unik yang ada pada diri mereka sendiri.

Itu tadi adalah 3 rekomendasi judul yang wajib sobat #UNYu tonton. Dari tayangan tersebut kita bisa belajar bagaimana cara pembicara melakukan public speaking-nya dengan baik. Terlebih kita sebagai seorang mahasiswa yang dituntut  untuk bisa berbicara di depan orang banyak. Nah, supaya public speaking kita juga bisa berkembang, coba deh mulai tonton TED Talks dari sekarang.

Zahra Radhiyya M

Mahasiswi S1 Pendidikan Teknik Boga

Related Articles

Back to top button
X