Tiga Mahasiswa UNY Kembangkan Aplikasi Konseling Anti Bullying
Berlatar belakang dari tingginya kasus bullying yang terjadi di kalangan siswa SMA, tim UNY yang beranggotakan Lintang Robbani, Muhamad Nur Chozin dan Andri Muhyidin melakukan penelitian pengembanga media komunikasi anti bullying. Tingginya kasus bullying di SMA disebabkan siswa masih menganggap bullying menjadi bagian dari pergaulan namun memiliki dampak yang mengkhawatirkan pada fisik dan psikis siswa bahkan berkemungkinan besar mengarah pada tindakan bunuh diri.
Lintang Robbani selaku ketua tim memaparkan bahwa aplikasi konseling yang diciptakan bertujuan untuk memudahkan komunikasi guru BK dan siswa terutama guna mengatasi kasus bullying yang terjadi di Sekolah. Selain tingginya angka bullying, hal ini diperkuat dengan fakta guru BK yang memiliki keterbatasan waktu dan jumlah dalam menjalankan tugasnya.
Aplikasi yang bernama “KonselorKu” ini merupakan aplikasi yang menawarkan layanan pelaporan bulying, serta ananlisis kebutuhan konseling oleh guru dan BK terutama pada kasus bullying yang terjadi. Pembuatan menu dalam aplikasi KonselorKu disesuaikan dengan kebutuhan siswa SMA. Melalui aplikasi ini, siswa akan dimudahkan untuk melaporkan tindakan bullying yang terjadi baik yang ia alami maupun yang ia lihat.
Lintang menjelaskan bahwa selain pelaporan bullying, siswa dapat dengan mudah melakukan konseling apabila ia memiliki masalah baik akademik maupun non akademik secara online melalui smartphone mereka. Guru BK akan dimudahkan untuk mengetahui dan melakukan tindak lanjut akan masalah yang dialami siswa tanpa terbatas waktu tatap muka.
KonselorKu lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian dan Sosial Humaniora UNY dan berhasil lolos didanai Dikti. Harapannya, produk ini tak hanya menjadi inovasi namun juga memudahkan kinerja guru BK serta menjadi media pemberantas tindakan bullying di Sekolah. (Muhamad Nur Chozin)