Mahasiswa BangetMotivasiPojok #UNYu

Kegalauan yang Pasti Dirasain Mahasiswa Setelah Wisuda

Dewasa. Bukan tentang seberapa tahun usia seseorang. Taraf dewasa berkaitan dengan sikap dan keputusan yang dipilih dalam hidup dan siap menerima konsekuensi. Melewati fase demi fase skenario hidup, termasuk fase pasca wisuda juga salah satu ujian kedewasaan, gaes. Tidak dipungkiri bahwa pada fase tersebut, kegalauan kerap melanda. Apa saja kegalauan itu?

1. Akan dibawa ke mana setelah ini?

pic : instagram.com/unyofficial/

Ijazah S1 sudah di tangan. Yes. Bagi mereka yang merasa belum yakin dengan kemampuan diri, pasti akan merasa hilang arah mau ke mana setelah ini. Melamar kerja pun masih belum yakin, mau meneruskan sekolah lagi sudah merasa bebal. Di sisi lain, mendapati kenyataan bahwa ada teman seperjuangan yang telah berani memutuskan untuk menikah setelah wisuda, kecenderungan –pengen- pun jadi latah mengetuk hati. Well, apa menikah saja ya? Oh, God, tapi tetap belum yakin. Sumpah, galau! Finally, biasanya sih kalau sudah begini, si aktor Tuhan ini malah mengalir menjalani hidup dengan mendadak jadi traveller. Berdalih dengan alasan mumpung masih muda. Mumpung masih belum ada tangung jawab kerja. Mumpung masih di sini. Mumpung A B C Z.

Baca Juga  Mengenal Lebih Dekat Prodi Pendidikan Sejarah UNY

2. Bagaimana jika?

WISUDA UNY PERIODE AGUSTUS 2014

Bersyukur sih sudah lulus, sementara teman seperjuangan yang lain masih berkutat dengan skripsi dan lain-lain . How if.. Memulai bisnis baru? Tapi dari mana act-nya? Siapa yang bisa membantu? Bagaimana jika bisnis ini gagal? Bukankah merintis itu bukan hal yang mudah, semudah #bertepuk sebelah tangan, eh# membalikkan telapak tangan? Bagimana jika ini? Bagaimana jika itu? Nah lho, galau lagi kan? Start saja belum sudah latah berkata“how if” berbalut keraguan.

baca juga : Hal-Hal Unik yang Hanya Ada di Wisuda UNY

 3. Aku berhenti di sini, alias nekat

pic : instagram.com/unyofficial/

Putuskan sajalah. Berani memutuskan dan paham konsekuensi dari keputusan yang diambil, bukankah selangkah lebih baik? Aku memutuskan untuk mengajukan lamaran kerja di beberapa perusahaan saja. Aku masih ingin bersekolah dan memutuskan memilih universitas A. Atau aku dan dia memutuskan untuk menikah dulu saja baru merintis bersama. Well, gaes. No false, asal mengerti konsekuensi setelah keputusan itu diambil. Percayalah, bahwa setelah aksi nekat diambil, justru kegalauan makin terkikis habis.

Baca Juga  14 Tempat Strategis untuk Berkumpul dan Nugas di Area FBS UNY

So? Ingatlah, bahwa para manusia beranjak dewasa setelah wisuda terkadang lebih rumit dari hal lain. But, stay calm, gaes. Tidak ada kegalauan yang tak bersolusi, percayalah!

Dy Zhisastra

Saya menyayangi mereka yang menyayangi saya | Pegiat Sastra Universitas Negeri Yogyakarta

Related Articles

Back to top button
X