Mahasiswa BangetPojok #UNYu

Penting diketahui, Berikut ini Perbedaan Antara Jenjang Sarjana dan Vokasi !

Mengenyam bangku perguruan tinggi merupakan impian dan dambaan banyak orang. Tak jarang, memilih program pendidikan sebelum menapaki jenjang perkualiahan sering menjadi bahan kebimbangan tersendiri. Pasalnya, pilihan program pendidikan menjadi kunci yang sama pentingnya sebelum memilih jurusan kuliah.

Secara umum, sistem pendidikan di perguruan tinggi  sekarang ini membagi program pendidikan ke dalam program jenjang sarjana dan vokasi. Kedua program pendidikan ini memiliki ciri khas masing-masing. Agar memudahkan, berikut ini kami tuliskan perbedaan masing-masing program pendidikan tersebut.

  1. Program Pendidikan Vokasi

Program pendidikan vokasi atau biasa dikenal juga sebagai program diploma ialah sebuah sistem pada pendidikan tinggi dengan konsep menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu. Program ini memiliki ciri khas berupa pembekalan kepada mahasiswanya sebuah keahlian terapan bersifat teknis yang dapat digunakan pada sebuah bidang pekerjaan tertentu.

Secara jenjang,  pendidikan vokasi terdiri dari  jenjang- jenjang pendidikan yang biasa kita kenal dengan jenjang D1, D2 , D3, dan seterusnya. Dimulai dari jenjang D1, maka pada jenjang ini seorang mahasiswa akan menempuh masa studi selama 1 tahun lamanya dengan jangkauan dua semester setara 32 SKS.Setelahnya, maka mahasiswa tersebut akan menyandang gelar berupa Ahli Pratama (A.P.).

Baca Juga  Rekomendasi Bukber Ramadan 2023, All You Can Eat di Hotel Yogyakarta

Setelah menyandang ahli pratama, mahasiswa vokasi jenjang D1 dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan D2 selama 2 tahun dengan beban 64 SKS yang setara dengan empat semester. Jika sudah lulus, gelar ahli muda (A.Ma) dapat bersanding setelah nama lengkap.

Pada jenjang selanjutnya yaitu D3, maka seorang mahasiswa wajib menyelesaikan kuliah selama enam semester atau setara 112 sks dalam waktu maksimal 3 tahun lamanya. Alumni pada jenjang ini akan memiliki gelar berupa Ahli Madya (A.Md).

Terakhir, pada jenjang vokasi sudah ada jenjang D4 atau sering disebut dengan sarjana terapan. Mahasiswa jalur ini harus menempuh masa studi serupa jenjang sarjana yaitu selama 4 tahun atau setara delapan semester. Lulusan program ini akan bergelar sarjana terapan ( S.Ter).

“Sebagai contoh misalnya ; Ahli muda perpustakaan ( A.Ma.Pust),  Ahli Madya Pelayaran ( A.Md.Pel),  Ahli Pratama Pariwisata (A.P.Par)”

  1. Program Pendidikan Sarjana

Program pendidikan selanjutnya ialah program pendidikan sarjana. Program ini sendiri merupakan satu kesatuan program pendidikan pada penguasaan suatu bidang keilmuan berdasarkan konsep teori. Sehingga, dapat dikatakan bahwa program pendidikan sarjana merupakan sebuah program akademik yang menitikberatkan pada teori keilmuan.

Baca Juga  Kenali Program Studi Kebijakan Pendidikan, Prodi S1 Rasa S2

Program pendidikan sarjana sendiri dapat ditempuh melalui jenjang pertama pada tingkat strata satu (S1). Program ini memiliki masa studi empat tahun atau sepanjang delapan semester dengan 144 SKS. Alumninya akan mendapatkan gelar sarjana yang kemudian ditambahkan dengan nama program studi yang ditempuh. Setelah menempuh S1 , program pendidikan sarjana juga dapat diteruskan ke jenjang studi lanjut yaitu program magister S2 selama 2 tahun hingga program pendidikan tertinggi yaitu S3 untuk meraih gelar doktor.

Dari membaca uraian tersebut, maka kurang lebih tim redaksi dapat menyimpulkan beberapa point penting mengenai program pendidikan vokasi dan sarjana yaitu :

  • Program vokasi 60 % praktik sisanya 40 % teori, sedangkan program sarjana kebalikannya
  • Program sarjana berfokus pada inovasi dan penguasaan teori sedangkan vokasi adalah peningkatan kemampuan untuk siap bekerja.

Jadi, sekarang sudah siap menentukan pilihanmu ? Meski keduanya berbeda, dua program pendidikan tersebut sama baiknya ya sobat !

Tentrem Restu Werdhani

Alam Terkembang Djadi Guru 🌻 Bisa diikuti potret kegiatannya di @pramudhiyawardhani

Related Articles

Back to top button
X