Bentengi Diri saat Musim Nikah
Banyak mendapatkan undangan pernikahan? Tapi masih melanjang? Atau sudah mempunyai pasangan tapi ntah kapan menikahnya? Akhir-akhir ini pasti kalian sering mendapatkan undangan pernikahan. Memang waktu yang sangat pas untuk melaksanakan upacara sakral tersebut adalah saat sebelum puasa atau sesudah lebaran. Saking banyaknya kita mendapatkan undangan. Terkadang terselip pikiran “Kapan ya bisa seperti itu?” Melihat orang-orang terdekat menikah pastinya sangat membahagiakan. Kita yang belum menikah wajib membentengi diri kita dari rasa iri dengan tips berikut.
1. Ajak teman saat menghadiri pernikahan

Agar tidak terlihat melajang, ajaklah teman saat mengahdiri resepsi. Teman akan membatu kita menghilangkan rasa terbawa perasaan saat resepsi dan tentunya membuat kita lebih santai karena obrolan. Bagi yang sudah memiliki pasangan tapi ntah kapan menikahnya, di anjurkan untuk membawa pasangannya. Fungsinya agar pasangan berpikir “pacaran yang berakhir dengan kehalalan” dan membuat pasangan kita untuk lekas melamar kita.
2. Memotivasi diri dengan banyaknya undangan pernikahan

Banyaknya undangan yang berdatangan pada kita tidak membuat diri kita seperti di kejar-kejar untuk lekas menikah. Teman-teman seumuran kita sudah menikah, sedangkan kita calon saja belum ada. Berpikir positif dan terus memotivasi diri. Sebelum calon kita menghampiri, benahi diri kita agar menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Hingga saatnya tiba. Bagi yang sudah mempunyai pasangan tetap harus memotivasi diri dan pasangan kita agar menjadi lebih baik nantinya.
baca juga : Nikah VS Kuliah? Why Not!
3. Kalau di tanya kapan nikah jawabnya adalah ….
Saat resepsi kita akan bertemu banyak orang. Apalagi saat kita datang bersama pasangan. Pasti ada pertanyaan wajib yang terlontang. Jika kita datang dengan teman pun, tak bisa dihindari kadang pertanyaan serupa juga menghampiri. Karena kita belum bisa memastikan kapan kita akan menikah terkadang kita menjawabnya hanya dengan tersenyum kecil.
Jika ada yang bertanya, “Kapan kau nikah?” Jawabanya simple, “Habis ijab” atau “Menunggu kuasa Tuhan”. Kenapa kita perlu menjawab seperti itu. Agar menghentikan pertanyaan yang berkelanjutan dari teman kita. Jawaban seperti itu akan membuat teman kita tertawa dan teman kita akan berhenti menanyakan hal itu.
4. Mengamati untuk masa depan

Kalau kalian sering menghadi acara pernikahan. Pastinya akan hapal dengan pernak-pernik yang dibutuhkan dalam pernikahan. Buatlah perencanaan yang matang untuk pernikahan kalian. Acara pernikahan yang seperti apa itu tergantung masing-masing orang. Tapi dengan kita sering menghadiri acara resepti kita bisa mengira-ngira dana yang di keluarkan untuk acara tersebut. Menabunglah sedikit demi sedikit. Sssstttttt….karena biaya nikah zaman sekarang itu mahal.