Pojok #UNYu

Tengoklah Bapak-Ibumu “Pulanglah Nak ….”

Rutinitas kuliah yang seabrek terkadang membuat mahasiswa lupa akan kabar orang tua mereka. Apalagi mahasiswa yang betah sekali ngampus, terkadang mengikuti banyak organisasi maupun komunitas. Kegiatan yang tiada hentinya membuat mahasiswa lupa bahwa di rumah ada orang tua yang menunggu kabar mereka. Mengikuti banyak kegiatan sangat dianjurkan untuk menambah wawasan kita. Tapi di sela-sela kesibukan berikan kabar kepada keluarga tercinta.

Kendala jarak memang menentukan rutinitas bertemu dengan keluarga tercinta. Tapi terkadang mahasiswa yang rumahnya tidak begitu jauh malah seringkali lalai untuk mengunjungi orang tua mereka. Untuk menghubungi pun mahasiswa enggan bila tidak ada keperluan yang berarti. Mereka menghubungi orang tua mereka jika “sangu” di perantauan habis. Padahal orang tua sangat ingin mendengar kabar anak tercinta. Setidaknya berkomunikasi dengan orang tua jangan hanya karena “sangu habis” tapi memberi kabar kepada orang tua.

Baca Juga  5 Jurus Antigalau Untuk Pejuang Skripsi sampai Calon Freshgraduate; Patut Dicoba Sebelum Wisuda Tiba !

1. Berceritalah

Kiat-Merawat-Orang-Tua-Lansia1
pic : ummi-online.com

Bertegur sapa dengan orang tua sangat minim sekali dilakukan. Berceritalah, zaman sudah semakin canggih, untuk telfon atau sms sudah banyak provider yang menawarkan kelebihan-kelebihannya masing-masing. Orang tua sangat senang mendengan cerita anaknya, tentang dunia kuliah, apa saja yang dilakukan tiap hari, memberitahu bahwa mengikuti banyak kegiatan, atau bercerita tentang prestasi-prestasi yang telah di raih. Jangan hanya rajin untuk menghubungi sang pujaan hati. Tapi rajinlah untuk menghubungi keluarga tercinta.

 2. Dengarkanlah

9-kalimat-yang-tak-boleh-dikatakan-orang-tua-pada-anak
pic : merdeka.com

Selain bercerita, dengarkanlah  cerita orang tua kita. Tidakkah kalian ingin mengetahui kabar mereka? Apakah mereka sehat? Apa yang mereka lakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan anaknya di perantauan? Dengarkan cerita mereka. Mereka juga butuh penyemangat. Dikala mereka lelah dengan pekerjaannya, dikala sakit menghampiri mereka. Tapi saat anak tercinta mereka memberi kabar, senyum tergambar di wajar mereka.  Rutinlah untuk bercerita dan mendengarkan, jarak tidak akan terasa.

baca juga :  Kuliah Di UNY, Orangtuamu PNS Ya?

3. Berdoa

Berdoa
pic : pesantrenmedia.com

Orang tua tidak pernah lalai mendoakan anak-anaknya. Tapi apakah kita juga mendoakan orang tua kita? Selipkan doa untuk kedua orang tua kita. Apakah begitu berat mulut kita untuk mendoakan mereka? Angkatlah tangan kita untuk mendoakan mereka. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk berdoa.

Baca Juga  Intip Fakta Prodi Pendidikan IPS UNY, Yuk!

 4. Kunjungi

lebaran-sungkeman
pic : pesantrenmedia.com

Sesibuk apapun, bila memang ada waktu libur, agendakan untuk mengunjungi keluarga. Selagi masih ada dan selagi masih sempat. Mereka menunggu kepulangan anak-anaknya dengan penuh harap.

Pernah mendengar ungkapan ini? “Kasih sayang ibu sepanjang masa, kasih sayang anak sepanjang galah”. Karena mereka sebab engkau ada. Selagi orang tua masih ada. Kunjungilah, mereka menanti dengan penuh harap

Ulfa Aulia

Mahasiswi PBSI UNY

Related Articles

Back to top button
X