Resensi Aroma Karsa ; (Romansa) Indra dan Mitologi Bumi Dwarapala
Penulis kawakan Dewi ‘Dee’ Lestari kembali meluncurkan buku terbarunya .Setelah sebelumnya sukses besar dengan novel –novel bestseller yang difilmkan seperti Perahu Kertas, Filosofi Kopi ,dan Madre , Dee sapaan akrabnya kembali menjajaki dunia penulisan Indonesia.
Mengusung benang merah mengenai aroma dan indra penciuman , tema yang dipilih terbilang unik dan ‘new ‘ di dunia kepenulisan .
Pada karyanya ini ,Dee mengajak pembacanya untuk menyelami bagian dari indra manusia yang sudah menjadi ketertarikannya sejak lama . Buku dari ibu Keenan Avalokita dan Atisha ini , telah terbit terhitung 16 Maret 2018 .
Dengan jumlah halaman mencapai 696 dan 61 bagian (read : bab ) , bisa dikatakan bahwa karya ini bukanlah karya yang berat dari segi bahasa tetapi tidak juga ringan dalam penyampaian alur.Proporsi seperti itulah yang menjadi ‘aroma’ dalam menggelembungkan imajinasi pembaca .
Dalam ceritanya ,Dee tidak main-main . Ia berusaha mengumpulkan bahan dan riset terkait novel yang akan dibuatnya . Dee bahkan menggandeng Tim dari Laboratorium Mustika Ratu hingga dosen-dosen dari Fakultas Ilmu Budaya UI .Pada setiap lembar halamannya ,pembaca akan disuguhi berbagai istilah dalam dunia parfum ,molekul kimia ,hingga nama-nama latin khas Biologi .
Selain itu , Dee mengemas ceritanya dengan berbagai macam ‘pewangi’ . Baik unsur mengenai kisah cinta ,keluarga ,persahabatan ,petualang serta misteri dari belantara hutan Gunung Lawu.
SEKELUMIT MENGENAI INTI CERITA
Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang pria bernama Jati Wesi . Jati Wesi memiliki kelebihan yaitu mampu membaui berbagai aroma dari indranya . Jati Wesi berusaha mencari jati dirinya sebagai seorang anak yang tumbuh besar tanpa mengenal konsep keluarga di lingkungan TPA Bantar Gebang.
Dalam perjalanannya ,Jati bertemu dengan tokoh-tokoh seperti Raras Prayagung pemilik perusahaan parfum terkemuka yang berambisi menemukan Puspa Karsa . Puspa Karsa adalah bunga yang konon dapat mengendalikan kehendak.
Jati juga bertemu dengan Tanaya Suma ,putri tunggal keluarga Prayagung yang ternyata memiliki hubungan dengan Puspa Karsa yang berada di belantara Gunung Lawu yaitu disebuah tempat yang menjadi mitos . Tempat tersebut bernama Dwarapala.
MEMBAWA ANDA MELANGLANG BUANA
Dalam ceritanya ,latar tempat yang disusun oleh Dee akan berpindah-pindah dan turut serta mengajak pembacanya mulai dari Bantar Gebang ,Bekasi, Gunung Lawu ,hingga pusat parfum dunia di Kota Perancis .
AROMA KARSA ADALAH ROMANSA SEJOLI YANG MENGALAMI HIPEROSMIA DIBALUT MITOLOGI BUMI DWARAPALA
Selain penuh dengan istilah-istilah mengenai parfum, Aroma Karsa juga menyuguhkan bahasa-bahasa Jawa Kuno . Sebut saja kata ‘Swami’ ,merupakan ucapan untuk menyebut suami .Ada pula nama-nama tokoh khas cerita kerjaan seperti Empu Smarakandi, Malini , Ambrik, dan Mahesa Guning . Ada juga kalimat yang terdengar seperti semacam ‘quotes’ dengan bahasa Jawa Kuno , misalnya seperti “ Tan wenang kinawruhan ng katrsnan ,wenang rinasan ri manah juga “ yang berarti kurang lebih bahwa asmara itu tidak bisa dipahami ,melainkan cuma bisa dirasakan akibatnya .
Mitos mengenai keberadaan desa di belantara Gunung Lawu bernama Dwarapala ternyata juga banyak dibenarkan kisahnya oleh banyak orang . Dee berhasil membuat ‘goal ‘ penyatuan antara adat dan budaya dengan realita bahwa masyarakat masih bisa menerima kisah-kisah berbau mitologi.
Jati Wesi sebagai tokoh utama sendiri juga berhasil digambarkan sebagai tokoh yang mampu mencium elemen-elemen ajaib seperti kecoa,sikat gigi ,roti bahkan binatang cecak .Aroma yang berkehendak lalu mempersatukannya dengan Tanaya Suma si gadis pengidap Hiperosmia, sebuah kondisi langka dimana hidung tidak mampu menerima berbagai bau baik harum maupun lawannya .
Aroma Karsa telah terbit ….
Sekarang telah tiba saatnya ,Aroma Karsa merebakkan wangi kertasnya ke hadapan Anda !