Camping di Pantai JUNGWOK | ini merupakan kali pertamanya UC mengadakan kegiatan camping dipantai karena biasanya kami lebih memilih untuk berpetualang ke tempat yang tinggi, dingin dan juga ekstrim (Gunung). Pantai Jungwok merupakan salah pantai yang berada di ujung timur kabupaten gunungkidul tepatnya berada di desa jepitu kecamatan girisubo gunungkidul. kegiatan camping ini dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu tanggal 17-18 Mei 2014.
Ekspedisi pantai Jungwok dimulai dari titik start berkumpulnya pasukan UC di rektorat UNY pada hari sabtu pukul 13.00. peserta camping terdiri dari 14 orang mahasiswa yang masih aktif kuliah maupun alumni. Berikut nama pasukan yang ikut. cowok : awan, agus, anggun, wawan dan okti sedangkan pasukan cewek terdiri dari : indah, desi, mita, tyas, ulfa, erma, hanum, eyin dan kiki. Tepat pukul 14.30 kami berangkat menuju pantai jungwok dengan sepeda motor. Melewati rute kota jogja, jalan wonosari, naik bukti bintang, kota wonosari dan jepitu via tepus. Setelah 2 jam lebih perjalanan disambutlah kami oleh TPR masuk pantai Wedi Ombo untuk membayar restribusi masuk sebesar 10 ribu/motor. Tujuan kami memang bukan wedi ombo tetapi kami harus menitipkan motor disana karena akses jalan menuju pantai jungwok masih minim dan belum adanya titipan motor di pantai jungwok maka kami memilih untuk berjalanan kaki dari wedi ombo menuju pantai jungwok. Pukul 17.40 sampailah di wedi ombo suasana disana sudah cukup gelap karena belum ada listrik masuk, begitu pula dengan sinyal HP yang hilang seiring perjalanan menuju pantai. Setelah menitipkan motor di wedi ombo dengan membayar 5 ribu/motor/malem. kami melakukan packing semua peralatan camping, perjalanan berlanjut dengan jalan kaki menuju pantai jungwok. Melewati bibir pantai wedi ombo dengan pemandangan karang yang terhempas ombak, memecahkan keheningan senja yang mulai tengelam, langkah kaki berlanjut menuju bukit kecil dan hamparan ladang penduduk dengan jalan setapak. 45 Menit perjalanan berlalu akhirnya kami sampai di pantai jungwok dan ternyata disana tak se-sepi yang dibayangkan sudah banyak orang yang mendirikan tenda disana mungkin ini karena efek malam minggu. kami pun mencari tempat yang cocok untuk mendirikan tenda dan memilih dibagian ujung barat pantai yang masih sepi. Setelah beristrahat sebentar melepas lelah perjalanan wedi ombo-jungwok pasukan cowok segera mendirikan tenda untuk tidur.
Di kala para cowok sibuk mendirikan tenda sementara para cewek sibuk ** (bisa dilihat sendiri ) nasib jadi cowok
Semua tenda telah bediri sekarang giliran membuat api unggun untuk menghangatkan suasana malam itu, membuat api hidup juga perlu perjuangan yang tak mudah harus berkorban bensin 1 botol habis tersambar api.
Setelah semua pasukan melakukan ibadah solat berjamah kegiatan pun berlanjut, acara perkenalan dibukak oleh Bu Guru Desi dan Indah satu persatu pasukan UC memperkenalkan diri mulai dari nama, jurusan, hobi, tempat asal dan juga status, sambil menikmati hidangan malam yang ala kadarnya jagung dan tela bakar menjadi sangat istimewa karena kebersamaan dalam suasana pantai yang indah. Acara perkenalan pun selesai seiring dengan api unggun yang mulai padam. karena waktu masih terlalu sore untuk tidur kami pun bermain game, game kali ini adalah main #POKER dengan hukuman untuk setiap pasukan yang kalah wajib menjawab pertanyaan sejujur mungkin dari pasukan yang menang. tawa dan canda menghiasai langit pantai jungwok dimalam minggu yang indah kala itu. Desi, Ulfa dan Wawan menjadi artis untuk malam itu karena sering mendapat kartu kurang beruntung alhasil harus menjawab pertanyaan dari pasukan yang menang. Tertawa lepas membuat kami merasa lelah dan mengantuk, sang waktu telah menujukan lewat tengah malam itu berarti waktunya untuk memejakan mata. ternyata 2 tenda tidak cukup untuk menampung semua pasukan masuk kedalam, akibatnya kami pasukan cowok harus merelakan diri untuk tidur di luar tenda beralasakan matras dan beratapkan langit.
Fajar menjelang udara pantai yang semakin dingin membuat tidur kami terusik untuk segera membuka mata dan menikmati indahnya pagi di pantai jungwok
Sesi narsis berfoto ria selesai dan saatnya memasak untuk sarapan pagi, semua peralatan di siapkan dan chef indah dengan gesit menyiapakan masakan, untuk masalah rasa, gizi dan perbumbuan sudah ada ahli langsung dari Jurusan BOGA yaitu ulfa dan erma Keren bukan, hanya di UC yang komplit jurusannya hehehe
Waktu Sarapan pagi pun telah tiba pecel jungwok ala pasukan UC siap untuk mengisi perut kami yang keroncongan dari semalam. jangan tanyakan gimana rasanya pecel buat kami, rasanya sangat istimewa tiada tanding dan tiada banding (recomended). Ketupat pecel yang di bumbui rasa kebersamaan itu rasanya mengalahkan pecel yang terlezat dimana pun selain itu juga disantap beralaskan daun pisang dalam nuansa kekeluargaan.
Perut kenyang hatipun riang, kegiatan berlanjut menyatu bersama ombak bahasa sederhananya mandi dipantai. Rasanya tidak afdol jika kita di pantai tetapi tidak basah-basahan, namun tidak semua pasukan ikut menceburkan diri ke pantai dengan berbagai alasan mereka memilih untuk melanjutkan game semalam yang masih bersambung #POKER
Sang mentari yang mulai meninggi membuat cuaca semakin panas itu tandanya kita harus segera pulang. kami pun bersiap packing meninggalkan pantai jungwok untuk kembali ke kota tercinta, berjalanan kaki melewati bukit dan ladang penduduk.
Perjalanan melewati bukit dan ladang pun berakhir tepat pukul 11.00 waktu wedi ombo, bergegaslah kami mengambil motor untuk melanjutkan perjalanan pulang kembali ke kota tercinta jogjakarta. Akhir kata terucap terimakasih untuk semua pasukan UC (kalian semua luar biasa), mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan and last fotografer by Agus Irawan.